Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Natal dan Tahun Baru Via Jalur Darat di Bangka Belitung Diprediksi Meningkat

Kompas.com - 20/12/2019, 10:35 WIB
Heru Dahnur ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Arus mudik Natal dan Tahun Baru via jalur darat di Kepulauan Bangka Belitung diprediksi meningkat dibanding tahun lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung KA Tajuddin mengatakan, beberapa faktor menjadi pertimbangan pemudik lebih memilih menggunakan jalur darat ketimbang udara.

"Jalur Tol Palembang-Lampung telah dibuka. Sehingga pemudik dari Jakarta semakin dimudahkan lewat jalur darat," kata Tajuddin seusai apel gelar pasukan di Pangkal Pinang, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: Arus Mudik Natal dan Tahun Baru, 6 Kamera Detektor Dipasang di Batas Kota Solo

Dia menuturkan, waktu tempuh jalur darat semakin singkat jika melewati jalan tol.

Selain itu, pemudik mempertimbangkan ongkos yang jauh lebih murah jika dibandingkan  menggunakan pesawat.

"Kalau bawa keluarga, biaya jadi pertimbangan juga. Ini mengapa jalur darat jadi pilihan," ujar dia.

Dijelaskan Tajuddin, sebagai konsekuensi penggunaan jalur darat, arus penyeberangan dari Tanjung Siapi-Api Palembang ke Muntok, Bangka Barat, diprediksi juga ikut meningkat.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2020 Tanggal 21-22 Desember

Pemerintah daerah, kata Tajuddin, telah berkoordinasi dengan pengelola pelabuhan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang.

"Kapal penyeberangan bisa bertambah dari 7 sampai 10 kapal nantinya," tuturnya.

Dia mengimbau, selama momen natal dan tahun baru masyarakat tetap berhati-hati dengan menggunakan standar keselamatan saat berkendara maupun ketika berada di objek wisata.

"Utamakan keselamatan, semoga sampai di tempat tujuan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com