Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

199 Desa di Banjarnegara Rawan Longsor

Kompas.com - 20/12/2019, 09:53 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Dari total 266 desa di 12 kelurahan, 199 di antaranya di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, rawan longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, wilayah desa/kelurahan yang rawan longsor tersebar di seluruh kecamatan yang ada.

"Kalau dilihat dari wilayah, kami sudah melakukan kajian. Dari 266 desa dan 12 kelurahan, 199 desa rawan longsor yang tersebar di 20 kecamatan," kata Arief, saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: 4 Rumah, Gedung TK, dan Mushala Tertimbun Longsor di Agam Sumbar

Arief menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan wilayah tersebut rawan longsor, yaitu jenis tanah, kemiringan tanah, dan pola tanam masyarakat.

Untuk itu, BPBD melakukan mitigasi bencana dengan penguatan kapasitas di daerah rawan dan pembentukan desa tangguh bencana.

Arief menyampaikan, sejak awal musim hujan ini telah terjadi 12 kali longsor dengan korban jiwa satu orang.

Adapun dari awal Januari 2019 sampai musim kemarau kemarin terjadi 139 kali longsor.

Baca juga: Retakan Tanah dan Longsor Kecil Muncul di Dataran Tinggi Kulon Progo Usai Hujan Deras

Arief mengimbau masyarakat untuk mengenali ancaman dan tanda-tandanya.

"Yang pertama pahami ancamannya, kenali tanda-tandanya seperti curah hujan tinggi, ada pohon yang miring, sumber mata air hilang atau keruh dan ada suara gemuruh," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com