Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Besi Tua, Petani Hendak Jual Roket Temuan

Kompas.com - 19/12/2019, 11:51 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com- Seorang petani di Dusun Gunting, Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hampir saja menjual bom jenis roket karena dikiranya besi tua.

Jaeran (50), petani itu, sebelumnya menemukan bom itu saat mencangkul lahan di areal Perhutani yang ada di desanya, Rabu (18/12/2019). Lahan itu berada di kaki Gunung Wilis.

Usai penemuan itu, dia lantas bawa pulang dengan harapan besi seberat 5 kilogram itu bisa menghasilkan uang.

"Rencana awal mau dijual," ujar Juwito (47) Kepala Dusun Pandanarum, saat ditemui di lokasi, Rabu.

Baca juga: Polisi Dalami Bom Diduga Molotov yang Dilempar ke Rumah Warga di Sleman

Juwito yang mengetahui penemuan itu lantas menghalaunya karena curiga dengan bentuk besi itu. Dia lantas melaporkannya kepada Babinsa maupun Babinkamtibmas untuk melakukan pengecekan.

"Ternyata benar bom," lanjutnya.

Kini bom tersebut masih dibiarkan di desa setempat dengan pemasangan garis polisi sebab menunggu tim penjinak bom.

Babinsa Desa Kedak, Sertu Gusyanto, mengatakan, bom tersebut merupakan roket yang biasanya dijatuhkan dari pesawat terbang.

"Kalau meledak, efeknya bisa 5 kilometer," kata dia.

Baca juga: Pelaku Teror Bom di Palembang Dibebaskan, Hanya Kenakalan Remaja

Dari ciri-ciri fisik bom itu, dia menduga bom tersebut merupakan peninggalan era perang dunia. Hanya saja m memang secara fisik, bagian sirip roket itu sudah tidak ada.

Pemeriksaan awal yang dilakukannya, bom itu kemungkinan besar sudah tidak aktif lagi karena adanya lubang pada bagian belakang roket.

Namun untuk memastikannya, nantinya roket itu akan dibawa ke instalasi militer yang ada di Kota Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com