Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Edy Rahmayadi, Bupati Tapteng: Gubernur Sudah Lakukan Apa?

Kompas.com - 19/12/2019, 11:44 WIB
Oryza Pasaribu,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com - Pernyataan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang menyebut rakyat Tapanuli Tengah (Tapteng) miskin, direspons balik oleh Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani.

Bakhtiar menanyakan balik soal kinerja orang nomor satu di Provinsi Sumatera Utara itu.

Menurut Bakhtiar, selama menjadi Bupati Tapanuli Tengah, dia sudah menutup sebanyak 973 tempat maksiat yang sudah ada sejak puluhan tahun.

"Artinya ada sekitar Rp 973 juta uang warga yang berputar setiap malam yang kami selamatkan. Pertanyaannya, Gubernur sudah pernah lakukan apa?" ujar Bakhtiar kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Soal Beras Berbau Apak, Edy Rahmayadi: Jangan Jadi Polemik

Bakhtiar mengatakan, sikapnya tersebut menunjukkan bahwa dia sangat sayang dan cinta kepada rakyatnya.

Politisi Partai Nasdem ini kemudian membandingkan selama Edy Rahmayadi menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Bakhtiar menanyakan, apakah Edy pernah menunjukkan sikap dengan menutup tempat-tempat maksiat di Sumatera Utara.

"Coba sebutkan satu saja, kalau ada. Mana beritanya?" tanya Bakhtiar.

Bakhtiar menjelaskan, pernyataannya tersebut untuk menanggapi tuduhan Edy Rahmayadi yang menyebut kondisi rakyat di Tapteng  miskin.

Apalagi, kemiskinan itu disebut karena Bakhtiar tak sayang kepada rakyatnya.

Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani membagikan tali asih kepada 800 kepala keluarga di Kecamatan Tolang dan Sorkam, Jumat (13/12/2019). Bakhtiar membantah statement Gubenur Edy Rahmayadi yang menuding masyarakat Tapteng miskin dibawah kepemimpinannya.DOK. HUMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani membagikan tali asih kepada 800 kepala keluarga di Kecamatan Tolang dan Sorkam, Jumat (13/12/2019). Bakhtiar membantah statement Gubenur Edy Rahmayadi yang menuding masyarakat Tapteng miskin dibawah kepemimpinannya.
Menurut Bakhtiar, dia dilantik pada 22 Mei 2017.

Sementara, Edy Rahmayadi datang ke Tapteng pada akhir 2017 dan awal 2018.

Saat itu, Edy Rahmayadi datang untuk berkampanye dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara.

"Artinya baru beberapa bulan saya menjabat sebagai Bupati Tapteng. Saya yakin Pak Gubernur tidak benci dan tidak sentimen kepada saya," ujar Bakhtiar.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi menyinggung kondisi masyarakat di Kabupaten Tapteng.

Edy menyebutkan, kemiskinan menjadi persoalan di Kabupaten yang dipimpin Bakhtiar Ahmad Sibarani itu.

Pernyataan itu kemudian menimbulkan perseteruan di antara keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com