Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Paridi dan Maria, Naik Sepeda Mini Beli Sandal untuk Sedekah Usai Akad Nikah

Kompas.com - 18/12/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Selasa (17/12/2019) adalah hari yang membahagiakan bagi Paridi (41) dan Rohfangatun Maria Fiani (40).

Hari itu mereka melangsungkan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Galur yang berada di Desa Brosot, Kecamatan Galur, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Paridi adalah warga Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh dan Maria Fiani adalah warga Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur.

Usai akad nikah, mereka berdua berboncengan menaiki sepeda mini ke Toko Sepatu Restu.

Pengantin perempuan yang akrab dipanggin Atun masih mengenakan gaun pengantin serba putih dan suaminya menggunakan jas serba hitam dengan kopiah hitam.

Baca juga: Pernikahan Unik, Pengantin Baru Sedekahkan Sandal Jepit ke Masjid Usai Akad

Di toko sepatu itu, mereka membeli lima pasang sandal jepit yang akan mereka sedekahkan ke Masjid Muqorrobin yang letaknya tak jauh dari KUA.

Mereka berdua langsung menyerahkan kepada imam masjid.

Kepada Kompas.com, Atun bercerita bahwa sandal yang ia beli untuk sedekah amal jariyah sebagai ungkapan syukur setelah menikah.

Menurutnya dengan amal jariyah, maka ia dan suami akan mendapatkan berkah selama sandal tersebut dimanfaatkan,

"Ada saran amal jariyah. Dipilihlah sandal jepit. Sebagai ungkapan syukur, kami bershodaqoh dengan harapan ini bisa berguna," kata Atun, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Pernikahan Unik, Pengantin Ini Diarak Keliling Kota Gunakan Mobil Damkar

 

Sandal dalam simbol pernikahan

Paridi  membonceng Rohfangatun Maria Fiani,  mampir ke warung, beli sandal jepit, lantas menyedekahkan sandal itu ke Masjid Muqorrobin di Desa Brosot, Kecamatan Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Paridi membonceng Rohfangatun Maria Fiani, mampir ke warung, beli sandal jepit, lantas menyedekahkan sandal itu ke Masjid Muqorrobin di Desa Brosot, Kecamatan Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Zamroni, Kepala KUA Galur mengatakan sedekah sandal yang dilakukan pasangan pengantin Paridi dan Atun memiliki makna.

Ia menyebut sandal memberi banyak manfaat bagi yang memakainya terutama di masjid.

"Sandal memang hal sepele, tapi sangat bermakna," kata Zamroni.

Menurutnya sandal menggambarkan bagaimana perjalanan rumah tangga pasti menghadapi banyak tantangan dan cobaan.

Dengan sandal, kaki terlindungi duri dan kerikil tajam di tanah yang dipijak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com