KOMPAS.com - Sebuah foto kucing warna putih yang digantung menggunakan tali di sebuah pohon, viral di media sosial.
Foto tersebut mendapat kecaman dari banyak warganet. Bahkan Bali Animal Defender bersama Bali Cat Lovers melaporkan pengunggah foto tersebut ke Polda Bali pada Senin (16/12/2019).
Selain penyiksaan kucing di Bali, terdapat beberapa kasus penyiksaan binatang yang diunggah di media sosial yang mendapat kecaman dari warganet.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 20 November 2019, fenomena kecaman warganet terhadap penyiksaan binatang yang viral merupakan reaksi yang rekatif dari masyarakat.
Baca juga: Viral Kucing Dicekoki Ciu, Kenapa Warganet Mudah Sekali Marah?
Hal tersebut dijelaskan dokter spesialis kesehatan jiwa di RS Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dr Dharmawan AP, SpKJ.
"Ini kan masyarakat yang belum dewasa menyikapi media sosial. yang posting pun tidak bijaksana, yang bereaksi kan sama aja yang reaktif terhadap suatu kasus baik di medsos maupun langsung kejadian di masyarakat," ujar Dharmawan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/10/2019).
"Masyarakat yang reaktif, bukan asertif," kata dia.
Ia menjelaskan asertif merupakan kemampuan untuk mengomunikasikan apa yang diinginkan dan dipikirkan kepada orang lain, namun tetap menjaga dan menghargai perasaan pihak lain.
Berikut 7 kasus penyiksaan hewan yang mendapat kecaman warganet di media sosial:
Pelaku penusukan adalah seorang pemuda yang berinsial AG warga Kota Pontianak.
Saat diamankan polisi, AG mengaku melakukan aksi tersebut setelah mendapat bisikan gaib.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson mengatakan berdasarkan hasil koordinasi kepolisian dengan Dinas Sosial Kota Pontianak dan pihak pengadu, Komunitas Animal Lover, AG dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Sekarang yang bersangkutan (AG) sudah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk penanganan lebih lanjut," kata Rully, Selasa (22/10/2019).
Rully menerangkan, AG telah langganan keluar masuk rumah sakit jiwa dan rumah penanganan orang telantar di Dinas Sosial Kota Pontianak.
"Dari keterangan (koordinasi) tadi, AG ini sudah 4 kali keluar masuk rumah sakit jiwa dan 4 kali keluar masuk penanganan dinas sosial," jelasnya.
Baca juga: Duduk Perkara Kasus Penusukan Mata 12 Kucing, Pelaku Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Bangkai burung tersebut ditemukan ddengan kaki terikat dan tergantung di dahan pohon di hutan mangrove Wonorejo Surabaya.
Burung-burung yang ditemukan mati terdiri dari dua spesies, yaitu 4 ekor raja udang biru, dan seekor cekakak suci.