Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Tagar #UGMBohongLagi, Ini Tanggapan Rektor UGM

Kompas.com - 18/12/2019, 05:11 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tagar #UGMBohongLagi menggema di media sosial Twitter.

Tagar ini muncul karena pihak rektorat dianggap tidak kunjung mengesahkan peraturan terkait pencegahan dan penanganan kekekasan seksual.

Padahal, di hadapan mahasiswa yang mengelar aksi "Menggugat Gadjah Mada" pada 13 November 2019 lalu, rektorat berjanji akan mengesahkan selambat-lambatnya pada 13 Desember 2019.

Namun, sampai dengan 17 Desember 2019, peraturan tersebut belum juga disahkan. Sehingga, Aliansi Mahasiswa UGM menggaungkan tagar #UGMBohongLagi.

Baca juga: Ramai Tagar #UGMBohongLagi, Ada Apa di UGM?

Menanggapi tagar tersebut, Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan jika pihaknya tidak ada maksud mengulur waktu pengesahan peraturan terkait pencegahan dan penanganan kekekasan seksual.

"Kami sekali tidak ada niat mengulur-ulur waktu, atau tidak memenuhi janji," ujar Rektor UGM Panut Mulyono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2019)

Panut menyampaikan, draf peraturan dibuat oleh tim etik. Kemudian, draf tersebut diselaraskan dengan peraturan-peraturan terkait yang sudah ada.

Draf peraturan tersebut diserahkan ke senat akademik pada awal Desember 2019.

Draf peraturan sudah dibahas oleh senat akademik. Beberapa kekurangan juga sudah diperbaiki.

Sehingga, draf final tinggal menunggu rapat pleno di senat akademik.

"Sebetulnya tidak ada persoalan, tinggal menunggu rapat pleno senat akademik. Memang peraturannya, untuk menyetujui atau mengesahkan usulan atau draf peraturan rektor melalui rapat pleno senat akademik," ucapnya.

Baca juga: Di Balik Kisah Dosen UGM Gendong Anak Mahasiswanya di Kelas

"Begitu disahkan di rapat pleno, nanti langsung saya tandatangani sebagai peraturan rektor," tambah Panut.

Dijelaskannya, biasanya rapat pleno senat akademik dilaksanakan setiap bulan.

Pada bulan Desember, karena sibuk terkait agenda dies natalis maka tidak ada rapat pleno senat akademik. Sehingga, rapat pleno senat akademik diadakan pada bulan Januari tahun depan.

"Tapi nanti misalnya diperlukan, saya akan coba usul, misalnya rapat pleno khusus di bulan Desember ini, bisakah ada waktu," urainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com