Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kampar Rendam 9 Kecamatan, 7,967 Warga Terdampak

Kompas.com - 16/12/2019, 22:45 WIB
Idon Tanjung,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir masih menggenangi permukiman warga di bantaran Sungai Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sebanyak 7,967 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur menuturkam, banjir di Kampar merendam sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Kampa, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir, Tambang, Siak Hulu, Kampar Utara, Rumbio Jaya, Kampar dan Kecamatan Gunung Sahilan.

"Untuk jumlah KK yang terdampak banjir 7.967 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 21.689 orang," kata Jim Kompas.com, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Kerugian akibat Banjir dan Longsor di Limapuluh Kota Mencapai Rp 51,8 Miliar

Selain rumah warga, lanjut dia, banjir juga merendam 99 unit fasilitas umum, seperti sekolah, rumah ibadah dan kantor pemerintahan, serta 5,679 hektar lahan pertanian, seperti kebun sawit, karet, padi dan lainnya.

Jim mngatakan, hingga hari ini dibeberapa titik banjir sudah mulai surut, setelah buka pintu waduk PLTA Koto Panjang diperkecil.

Bahkan, beberapa desa yang sebelumnya terdampak banjir, saat ini sudah mulai mengering.

"Banjir ini sifatnya fluktuatif. Jadi dibagian hulu sungai sudah berangsur surut, sedangkan dibagian hilir bertambah naik," kata Jim.

Baca juga: Banjir di Kampar Jadi Wisata Dadakan, Warga Bawa Pelampung Bebek untuk Berenang

Sejauh ini, lanjutnya, belum ada korban jiwa yang disebabkan bencana alam tersebut.

Meski demikian, Jim mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas di genangan banjir.

Warga belum terima bantuan

Pantauan Kompas.com, Senin siang di Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, banjir sudah jauh surut. Warga saat itu tengah sibuk membersihkan rumahnya.

Meski banjir sudah surut, warga mengaku belum terima bantuan makanan dari pemerintah.

"Selama empat hari banjir di sini, saya gak ada dapat bantuan," akui Yulianis (41) salah seorang warga.

Untuk makan, dia mengaku memanfaatkan bahan pokok yang masih tersisa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com