Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Penumpang di Terminal Tirtonadi Solo Diprediksi 50 Persen

Kompas.com - 16/12/2019, 21:07 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, memprediksi jumlah penumpang pada momen Natal dan Tahun Baru 2020 naik 50 persen dari hari biasa.

"Jika hari biasa jumlah penumpang 10.000-12.000 orang perhari. Pada momen Natal dan Tahun Baru 2020, jumlah penumpang diprediksi bisa mencapai 15.000-16.000 orang per hari," kata Koordinator Terminal Penumpang Tipe A Tirtanadi Solo Joko Sutriyanto, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Jalur Ganda Kereta Api Difungsikan, Antisipasi Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru

Joko mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) di Solo dan sekitarnya.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan armada bus angkutan Natal secara gratis. Kendati demikian, jumlahnya tidak sebanyak pada waktu momen Lebaran.

"Kita sudah antisipasi kenaikan (penumpang) dengan menyiapkan armada bus," terang Joko.

Sementara untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang, kata dia, armada bus angkutan Natal dan Tahun Baru yang ada di Terminal Tirtonadi semua akan dilakukan pengecekan laik jalan (ram chek).

"Kita selalu melibatkan kepolisian untuk bersama-sama ram chek armada bus. Jadi, keselamatan penumpang tidak sekadar administrasi fisik bus, tapi juga kru armada," pungkasnya.

Baca juga: Jalur Ganda Kereta Api Difungsikan, Antisipasi Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru

Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Surakarta AKP Made Ray menambahkan, akan ada pembatasan operasional terhadap kendaraan angkutan berat menjelang perayaan Natal 2019, bertujuan memberikan kelancaran arus lalu lintas selama perayaan Natal.

"Nanti ada pola yang kita terapkan supaya bus yang masuk Terminal Tirtonadi bisa lancar melalui beberapa jalur," katanya.

Kata Made, jika pola yang diterapkan masih terjadi kemacetan, maka akan dialihkan ke jalur alternatif.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com