Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tongkang Batu Bara Jebol di Perairan Kalimantan

Kompas.com - 16/12/2019, 19:36 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Beredar video viral berdurasi 25 detik memperlihatkan sebuah tongkang yang mengangkut batu bara jebol di tengah laut.

Kejadian itu disebut terjadi pada Sabtu (14/12/2019) di Muara Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lokasi ini biasanya digunakan sebagai tempat transfer batu bara dari tongkang menuju kapal untuk di bawa keluar Kalimantan Timur.

Dalam video terlihat besi penahan batas sisi tongkang tiba-tiba roboh. Tumpukan batu bara terhambur jatuh ke laut. Ikut terseret satu unit doser.

Kapolsek Pelabuhan Samarinda, AKP Aldi Alfa Faroqi membenarkan kejadian itu. Hanya saja, timnya sedang menelusuri kejadian tersebut.

"Berhubung kejadian itu di tengah laut jadi kami juga sedang mencari informasi," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Jokowi Mengaku Sempat Diingatkan PBB dan IMF soal Batu Bara

Aldi masih menyelidiki terkait kasus itu dan berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda.

"Kronologis lengkap belum kita dapat. Masih sesuai video yang beredar. Karena kami belum minta keterangan para saksi di lapangan, Anak Buah Kapal (ABK)," katanya.

"Kami menunggu ABK dari lapangan, karena mereka tidak langsung dalam sehari, biasanya beberapa hari bahkan beberapa minggu di laut tunggu selesai kerjaan baru mereka pulang," sambungnya.

Lokasi Muara Berau adalah wilayah kabupaten Kutai Kartanegara. Namun wilayah hukum kepolisian masuk Polresta Kota Bontang.

Baca juga: Dikepung Tambang Batu Bara, SD Filial di Samarinda Miliki 17 Siswa dan 2 Guru

Kompas.com berusaha mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Bontang AKP Mahfud Hidayat. Hanya saya Mahfud mengatakan belum menerima laporan resmi.

"Kami sudah cek ke Polsek tapi mereka belum tahu. Karena kejadiannya di laut. Jadi menyulitkan," jelasnya.

"Itu memang masuk wilayah hukum kami. Makanya kami lagi cek juga informasinya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com