Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bulan Gaji Petugas Kebersihan Tak Dibayar, Armada Disandera hingga Kantor DLH Disegel 3 Hari

Kompas.com - 16/12/2019, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kamis (12/12/2019) malam, 29 petugas kebersihan dan beberapa mahasiswa menduduki Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Mereka melayangkan protes karena selama sembilan bulan, gaji petugas kebersihan belum dibayar.

"Sejak malam tadi kami di kantor, Pak. Kami tidur di halaman kantor karena kami malu sama anak dan istri pulang tak bawa uang," ucap Martinus kepada Kompas.com, Jumat (13/12/2019).

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari selama gaji tak terbayar, Martinus bercerita ia harus meminjam uang kepada tetangga.

Baca juga: 9 Bulan Tak Gajian, Petugas Kebersihan Parepare Segel Kantor DLH

"Kasihan kami Pak, anak istri tak bisa makan. Kami terpaksa harus pinjam uang sama tetangga tiap bulannya. Hari ini kami menyegel kantor karena 9 bulan gaji kami tak dibayarkan," ungkap Martinus,

Aksi yang dilakukan 29 petugas kebersihan tersebut didukung oleh sejumlah tokoh masyarakat Kota Parepare.

Bukan hanya menyegel kantor. Mereka juga menyandera armada pengakut sampah.

Akibatnya, aktivitas Kantor DLH lumpuh total. Pegawai yang hendak masuk kantor terpaksa harus memanjat pagar.

Selain itu, imbas dari penyanderaan armada sampah membuat Kota Parepare terlihat kotor karena sampah tak kunjung diangkut ke tempat pembuangan akhir.

Baca juga: Wali Kota Parepare Janji Bayar Gaji Petugas Kebersihan yang 9 Bulan Nunggak

 

Kerja tanpa surat keputusan

Segel Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare, Akhirnya DibukaSUDDIN SYAMSUDDIN Segel Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare, Akhirnya Dibuka
Dari hasil pemeriksaan Inspektorat Parepare, diketahui bahwa 29 petugas kebersihan tersebut tidak memilik SK pengangkatan.

Untuk itu, Pemkot Parepare akan segera memulihkan surat keputusan pengangkatan 29 petugas kesehatan yang bekerja sebagai tenaga honorer atau tenaga pekerja harian di Kantor DLH Parepare.

"Pemulihan SK ini sekaligus menjadi pintu masuk untuk membayarkan jasa atau honor para petugas kebersihan selama sembilan bulan. Langkah ini diambil menyusul keluarnya hasil pemeriksaan Inspektorat Parepare terhadap masalah 29 petugas kebersihan yang bekerja tanpa SK itu," kata Taufan Pawe.

Baca juga: Segel Kantor DLH Kota Parepare Akhirnya Dibuka

Setelah tiga hari disegel, Kantor DLH mulai dibuka pada Minggu (15/12/2019) setelah ada janji gaji petugas kebersihan akan segera dibayar. Selain itu, semua armada pengangkut sampah juga mulai beroperasi.

“Malam ini kami membuka segel kantor DLH, dan semua armada pengangkut sampah kita biarkan beroperasi besok. Hal itu dilakukan menyusul adanya janji oleh bendahara Kantor DLH," ungkap rimadita Nanda, salah satu mahasiswa universitas di Kota Parepare yang ikut aksi pada Minggu (15/12/2019).

Sementara itu, Abdul Salam Bendara Kantor DLH Kota Papepare mengatakan gaji seluruh pegawai yang belum dibayar selama sembilan bulan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing.

Baca juga: 4 Fakta Demo Petugas DLH Parepare, Tak Digaji 9 Bulan hingga Janji Wali Kota

Gaji diperkirakan akan masuk Senin hingga Selasa pekan ini.

“Setelah berkoordinasi dengan Inspektorat, kita akan membayarkan gaji ke 29 petugas Kebersihan DLH. Semua berkas gaji mereka telah disodorkan ke bank, kemudian mereka akan menerima gaji langsung ke rekening mereka masing-masing," ujar Abdul.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suddin Syamsuddin | Editor: Khairina, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com