Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dapat Bantuan, Warga Kampar Arungi Banjir untuk Pergi Beli Makanan

Kompas.com - 15/12/2019, 22:30 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Memasuki hari keempat banjir meredam ratusan rumah warga di Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau. Warga mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah.

Amir (62), salah seorang warga terdampak banjir yang mengaku belum menerima bantuan makanan.

"Sampai sekarang belum ada. Katanya bantuan sudah ada, tapi belum diberikan ke kami," kata Amir saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (15/12/2019) sore.

Amir saat itu bersama seorang anaknya, yang baru saja pergi keluar untuk mencari makanan. 

Baca juga: Cerita Korban Banjir Kampar, Panik Saat Tengah Malam hingga Menahan Lapar

Menerjang banjir 1 km

Namun, untuk pergi keluar mencari makan butuh perjuangan.

Dia terpaksa jalan kaki menerjang banjir sejauh lebih kurang satu kilometer. 

Ketinggian air yang lewatinya 60 sentimeter hingga satu meter lebih. Arus banjir cukup deras yang mesti diadang.

"Kami cari makan ke seberang tadi lewat jembatan gantung. Terpaksa lagi keluar cari makan. Mau masak di rumah gak bisa karena banjir," sebut Amir.

Dia mengatakan, sudah tiga hari rumahnya digenangi banjir. Namun, Amir dan keluarga tidak mengungsi, meski ketinggian air terus bertambah.

"Kami masih bertahan di rumah, buat pangkin. Sekarang memang banjir perlahan naik. Tapi kalau sudah parah, nanti kami akan mengungsi," ujarnya.

Baca juga: Polisi Gotong Bantuan dengan Menembus Banjir di Kampar

Berharap bantuan makanan

Amir berharap bantuan makanan secepatnya disalurkan. 

Sebab, dia mengaku uang untuk membeli makan setiap hari mulai menipis. Sedang dia tidak bisa bekerja.

"Ya, harapannya dapat bantuan makanan buat anak-anak," ucapnya.

Warga lainnya, Murniati (52), juga mengaku belum menerima bantuan makanan. Saat ini, dia menyebut kebutuhan pokok mulai menipis. 

"Beras mau dimasak sudah habis. Bantuan belum juga ada kami terima. Kami harap bantuan secepatnya disalurkan," kata Murniati, yang juga masih bertahan di rumah dengan suami dan anak-anaknya.

Baca juga: Khawatir Merugi, Petani di Kampar Panen Padi di Tengah Banjir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com