Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bulan Tak Gajian, Petugas Kebersihan Demo di Jalan Trans Sulawesi

Kompas.com - 13/12/2019, 22:20 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com – Sejumlah petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, masih menuntut gajinya yang selama sembilan bulan belum dibayarkan.

Setelah sebelumnya mereka menyegel kantor DLH Kota Parepare, kini para petugas kebersihan itu menggelar demonstrasi bersama mahasiswa di Jalan Trans Sulawesi.

“Hari ini kita menggelar aksi demo di depan Kantor DLH Kota Parepare tepatnya di Jalan Jendral Sudirman, yang merupakan Jalan Trans Sulawesi,“ kata Chandra, mahasiswa yang mendampingi Petugas Kebersihan DLH berdemonstrasi di depan kantor DLH Kota Parepare, Jumat (13/12/2019).

Demonstran juga sempat menghentikan truk sepuluh roda, untuk dijadikan panggung aksi menuntut pembayaran gaji 29 petugas kebersihan yang belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota Parepare.

Baca juga: Wali Kota Parepare Janji Bayar Gaji Petugas Kebersihan yang 9 Bulan Nunggak

Tersegelnya kantor DLH Parepare oleh petugas kebersihan yang belum dibayar gajinya, armada kebersihan kota itu tidak bisa beroperasi. Akibatnya, saat ini banyak sampah di Kota Parepare yang berserakan karena tidak diangkut.

“Sudah tiga lima hari, sampah berserakan di depan rumah,” kata Ridha, warga Parepare.

Sementara itu sejumlah pegawai kecamatan dan kelurahan di Kota Parepare diturunkan untuk mengangkut sampah di wilayahnya masing–masing.

Baca juga: 9 Bulan Tak Gajian, Petugas Kebersihan Parepare Segel Kantor DLH

Menggunakan motor pengankut sampah pegawai kelurahan berkeliling memungut sampah masyarakat yang tidak diangkut oleh petugas Kebersihan.

"Beberapa hari ini kami mengangkut sampah yang tidak dipungut petugas kebersihan DLH yang melakukan mogok kerja. Kami menurunkan Pegawai dan warga masyarakat dengan menggunakan motor sampah kelurahan untuk memungut sampah di wilayah kerja kami," kata Camat Kecamatan Ujung, Ulfa Lanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com