Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Gubernur Bengkulu Atasi Pencemaran Buih di Pulau Tikus

Kompas.com - 13/12/2019, 19:43 WIB
Firmansyah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengaku telah memberikan teguran kepada pihak PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) selaku manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara, Teluk Sepang, terkait dugaan pencemaran buih berwarna kecokelatan di sejumlah perairan Bengkulu.

"Iya tadi saya sudah tegur langsung dari TLB harus segera ke lapangan memastikan, tindakannya harus tegas jangan sampai mencemari lingkungan," kata Rohidin Mersayh di Bengkulu, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Pencemaran di Sungai Avur, Jombang, Diduga dari Pabrik Kertas

Teguran tersebut, kata dia, merupakan bentuk tindak lanjut sejumlah laporan dari masyarakat terkait dugaan pencemaran di sekitar kawasan PLTU.

Dia mengamcam, akan memberikan sanksi tegas bila PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) terbukti melakukan pencemaran.

"Kami sangat tegas, intinya jangan sampai mencemari lingkungan," kata dia.

Baca juga: Upaya Dinas Lingkungan Hidup Gresik Atasi Pencemaran Air Bengawan Solo

Diketahui, Hermawan, mahasiswa Universitas Bengkulu dalam sebuah video memperlihatkan  hamparan buih berwarna kecokelatan di perairan sekitar Pantai Bengkulu hingga menuju Pulau Tikus.

Video ditemukannya buih berwarna kecokelatan dari kawasan perairan Teluk Sepang hingga ke perairan Pulau Tikus sempat menjadi perdebatan warga.

BKSDA Bengkulu masih menunggu laporan dari laboratorium terkait hasil otopsi penyu-penyu yang mati secara mendadak dalam jangka waktu berdekatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com