Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Petani Kopi Tewas Diterkam Harimau, BKSDA: Korban Masuk ke Habitatnya

Kompas.com - 13/12/2019, 16:08 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat BKSDA Sumatera Selatan Martialis Puspito mengatakan, petani kopi bernama Mustadi (50) tewas diterkam harimau lantaran ia diduga telah masuk ke dalam habitat hewan tersebut.

Menurut Martialis, Desa Rekimai Jaya, Lahat yang tak jauh dari lokasi kejadian dulunya merupakan kawasan hutan lindung yang jadi habitat harimau. 

Namun, seiring waktu berjalan, status hutan lindung dicabut karena desa tersebut berkembang sehingga pemukiman warga pun semakin banyak. 

"Lokasi tersebut merupakan habitat harimau, pemukiman yang dekat di sana juga dulunya adalah hutan lindung. Jadi warga yang diserang memang berada di habitat mereka," kata Martialis, Jumat (13/12/2019).

Selain itu, harimau yang menewaskan Mustadi juga diduga merupakan harimau yang sama yang sebelumnya menewaskan Yudiansah Harianto (40) pada Kamis (5/12/2019) kemarin.

Lalu, juga harimau sama yang menyerang Kuswanto (56) petani kopi di Lahat pada (17/11/2019) dan Marta Rolani (24) pada (2/12/2019) yang berhasil selamat.

Baca juga: Lagi, Petani Kopi Tewas Diterkam Harimau di Lahat

Harimau yang sama

Dugaan itu muncul dikarenakan wilayah itu merupakan koridor kantong harimau Jambul Nanti Patah dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kikim Pasemah, Lahat.

"Masyarakat di Lahat, Pagaralam dan Muara Enim yang berada di sekitar kawasan hutan lindung diimbau waspada. Karena kawasan tersebut masih satu hamparan sehingga harimau yang pernah menyerang warga berpotensi masih berkeliaran di kawasan tersebut,"ujarnya.

Sebelumnya, seorang petani kopi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan tewas diterkam harimau ketika berada di kebun yang terletak di ataran pedamaran Hutan Seribu Kecamatan Kota Agung Kab Lahat.

Korban bernama Mustadi (50) yang tercayat sebagai warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat, Kabupaten Muara Enim, tewas setelah mengalami luka gigitan di leher serta cakaran di sekujur tubuhnya.

Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Harimau, Janin dalam Toples hingga Terancam Punah

Diserang dari jarak 10 meter 

Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Dharma mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Kamis (12/12/2019) kemarin.

Mulanya Mustadi datang bersama rekannya Rian (32) ke pondok kebun untuk menggiling kopi yang baru selesai dipanen.

Setelah menggiling kopi selesai, korban bermaksud hendak menjerat burung miliknya yang ada di kebun.

Mendadak sekitar 10 meter dari lokasi pondok, Rian melihat seekor harimau sedang berjalan menuju ke korban.

Baca juga: 3 Pembunuh Harimau Sumatera di Riau Ditetapkan Jadi Tersangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com