KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Selama satu tahun, 30 warga di 4 desa dan 2 kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mendapat pelatihan fotografi.
Program ini digagas WWF Indonesia, bertajuk "Panda Click!" yang menyasar warga lokal beragam latar belakang pekerjaan.
Kegiatan ini bertujuan agar warga bisa mengabadikan segala macam potensi daerahnya lewat fotografi.
Zainab, wanita paruh baya yang sehari-hari beraktivitas sebagai petani dari Desa Kelakar, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menceritakan pengalaman selama satu tahun belajar fotografi.
"Saya tidak sengaja (ikut Panda Click!). Awalnya kita disuruh kumpul oleh kepala desa, lalu disarankan ikut pelatihan ini," kata Zainab, kepada Kompas.com, pekan lalu.
Baca juga: Kisah Polisi Bantu Punguti Beras Milik Nenek yang Tercecer, Videonya Viral
Fotografi memang bukan dunia Zainab. Sebab, yang dia tahu dan lakukan setiap hari hanya turun ke sawah, bertani, dan menyadap karet, lalu pulang ke rumah mengerjakan pekerjaan sebagaimana seorang ibu rumah tangga.
Tetapi setelah diyakinkan bahwa kemampuan mengambil gambar ini nantinya dapat berguna untuk mendukung kemajuan desa, dia pun merasa tertantang.
Selama pelatihan, Zainab dan beberapa warga lainnya diajarkan bagaimana cara mengambil foto yang baik. Mencari momentum dan objek foto yang tepat.
Zainab dan warga desa diajarkan dasar-dasar mengambil foto. Selain itu, tak lupa mereka juga diajarkan cara menggunakan kamera saku.
"Sampai akhirnya kami bisa memotret sesuai dengan apa yang diajari. Meski hasilnya belum sempurna, tapi saya merasa senang," ucap Zainab.
Dengan menggunakan kamera saku, Zainab coba mengaplikasikan ilmu barunya dengan mengambil gambar aktivitasnya sehari-hari.
Seperti misalnya saat turun ke sawah atau menyadap karet. Kemudian pula saat bersosialisasi dengan warga lain, melalui acara pernikahan serta proses belajar mengajar di sekolah anaknya.
Hasil foto-foto itu kemudian dibawa saat ada pertemuan dan pelatihan selanjutnya. Dalam pertemuan itu, dia diminta mendeskripsikan objek yang telah diambil.
"Yang saya foto pertama kali adalah kulat karet yang sedang direndam. Proses merendam karet itu menunjukkan cara kerja produksi karet masih tradisional. Itu yang saya jelaskan," ucap Zainab.