Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Dinas Lingkungan Hidup Gresik Atasi Pencemaran Air Bengawan Solo

Kompas.com - 13/12/2019, 14:46 WIB
Hamzah Arfah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mengakui pencemaran air di aliran Bengawan Solo yang ada di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merupakan imbas dari pencemaran limbah yang terjadi di wilayah Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Hal ini dikarenakan, Gresik termasuk dalam wilayah hilir Sungai Bengawan Solo selepas Lamongan yang sudah lebih dulu terimbas pencemaran tersebut sebelumnya.

"Mungkin saja, karena habis sebelumnya kan di Lamongan, terus kemudian mengalir ke wilayah Gresik. Tapi untuk sementara akan kami teliti lebih lanjut," ujar Kepala DLH Gresik Mokhammad Najikh, saat dihubungi, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: 4 Fakta Pencemaran Bengawan Solo, Ikan Mati hingga Pemerintah dan Polisi Turun Tangan

Najikh menjelaskan, pihaknya beberapa waktu lalu juga sudah menyisir bantaran Sungai Bengawan Solo yang ada di wilayah Gresik, bersama dengan tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

"Untuk di Gresik tidak ada perusahaan di DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo. Kami sudah menjawab dan merespons surat dari BBWS Bengawan Solo," katanya.

Baca juga: Sungai Bengawan Solo di Gresik Juga Tercemar, Warnanya Kehitaman

Dia menuturkan, akibat pencemaran air Bengawan Solo, warga di Desa Jrebeng, Kecamatan Dukun mulai takut dan khawatir menggunakan air yang telah berubah warna menjadi cokelat kehitaman untuk keperluan mandi dan mencuci.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, supaya warga masyarakat tidak terganggu terkait hal ini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, aliran air Bengawan Solo yang tercemar sudah memasuki kawasan hilir sungai. Setelah sempat melanda wilayah Kabupaten Lamongan, kini air tersebut sudah memasuki kawasan aliran Bengawan Solo yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Salah satunya, aliran Bengawan Solo yang melintas di Desa Jrebeng, Kecamatan Dukun, Gresik.

Menurut penuturan Sutrisno (32), warga desa setempat, air di aliran Bengawan Solo yang ada di Desa Jrebeng mulai tampak keruh dan berubah warna, pada Rabu (11/12/2019) lalu.

"Rabu itu warnanya mulai kelihatan kehitaman. Mungkin saja dari Lamongan dulu dan setelahnya baru mengalir ke sini," ujar Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com