Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Bandar Lampung Pantau Ormas Keagamaan Jelang Natal

Kompas.com - 13/12/2019, 11:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polresta Bandar Lampung memfokuskan perhatian pada sejumlah ormas keagamaan menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.

Perhatian ini karena tensi intoleransi agama diduga akan meninggi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.Hal itu berkaca pada kejadian persekusi Banser di Jakarta dan kericuhan saat haul Nahdlatul Ulama (NU) di Sumatra Utara.

"Sesuai instruksi, pengamanan nanti akan difokuskan di gereja, karena setelah Hari Natal masih ada misa hingga tahun baru. Jadi akan kami kawal total untuk mencegah peristiwa serupa terjadi," kata Wakapolresta Bandar Lampung AKBP Yudi Chandra, Jumat (13/12/2019) usai ekspos hasil Operasi Cempaka di mapolresta setempat.

Baca juga: Penjualan Pernak-pernik Natal Mulai Ramai di Denpasar

Yudy mengatakan, meski hingga saat ini belum terdeteksi pergerakan ormas keagamaan terkait persekusi maupun kegiatan yang berindikasi intoleransi, pihaknya masih terus memantau dan melakukan persuasi.

"Ya, ada yang kami pantau. Kalian tahulah ormas yang mana. Tapi saat ini memang belum ada pergerakan dari mereka," kata Yudy.

Terkait potensi terjadinya intoleransi ini, Yudy menambahkan, pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif ke beberapa ormas keagamaan di Bandar Lampung dan juga melibatkan pemuda.

"Natal nanti kami juga dibantu oleh unsur pemuda dari beberapa ormas untuk mengamankan sejumlah titik vital," kata Yudy.

Baca juga: Jelang Natal, Tiap Gereja di Banyumas Dijaga 2 Polisi Selama 24 Jam

Sementara itu, dari Operasi Cempaka Krakatau 2019, Yudy mengatakan, sebanyak 42 tersangka terjaring razia yang dilakukan selama 14 hari dari 25 November hingga 8 Desember 2019 kemarin.

"Terbanyak adalah tersangka premanisme yang mencapai 38 orang dan narkotika sebanyak 13 orang," kata Yudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com