Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haedar Nashir Dikukuhkan sebagai Guru Besar UMY

Kompas.com - 12/12/2019, 18:47 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (12/12/2019).

Haedar dikukuhkan sebagai guru besar UMY ke-14 setelah menyampaikan pidato bertajuk "Moderasi Indonesia dan Keindonesiaan: Perspektif Sosiologi".

Dalam pidatonya di Sportorium Kampus Terpadu UMY, Haedar menyoroti masalah radikalisme di Indonesia.

Menurutnya, narasi waspada kaum ‘jihadis’, ‘Khilafah’, ‘wahabi’, yang disertai berbagai kebijakan deradikalisasi meluas di ruang publik.

"Isu tentang masjid, kampus, BUMN, majelis taklim, dan bahkan lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD) terpapar radikalisme demikian kuat dan terbuka di ruang publik yang menimbulkan kontroversi nasional," kata Haedar, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima.

Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ajak Mendikbud Mencerdaskan Bangsa

Saat ini, Haedar menilai, ada pemaknaan radikal dan radikalisme yang identik dengan kekerasan, hingga sama dengan terorisme.

Padahal jika dilihat dari sejarahnya radikalisme terjadi di banyak aspek dan semua kelompok sosial.

“Saya memberikan alternatif untuk melakukan moderasi sebagai jalan alternatif dari deradikalisasi agar sejalan dengan Pancasila sebagai ideologi tengah dan karakter bangsa Indonesia yang moderat untuk menjadi rujukan strategi dalam menghadapi radikalisme di Indonesia," kata Haedar.

“Radikal tidak dapat dilawan dengan radikal. Seperti dalam strategi deradikalisasi versus radikalisasi serta deradikalisme versus radikalisme, jika Indonesia ingin mengatasi radikalisme dalam berbagai aspek kehidupannya, termasuk dalam menghadapi radikalisme agama," sambungnya.

Baca juga: Haedar Nashir: Muhammadiyah Jaga Jarak dari Politik Praktis

Sejumlah tokoh hadir dalam pengukuhan guru besar Haedar, seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Hadir pula Menko PMK Muhadjir Effendy, Menag Fachrul Razi, Ketum PAN sekaligus Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Politikus PAN Ahmad Hanafi Rais, Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, dan Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com