Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Motif Pelaku Bunuh Mahasiswi Bengkulu dan Kubur Jasadnya di Belakang Kos

Kompas.com - 12/12/2019, 17:15 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih melakukan pengejaran terhadap PI, terduga pelaku utama pembunuh Wina Mardiani (20), mahasiswi semester V Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu, yang mayatnya ditemukan terkubur di belakang kosnya.

PI merupakan penjaga indekos korban di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu.

Diketahui, sebelum terjadi kejadian pembunuhan. Terduga pelaku menabrak motor korban yang terparkir di depan kosan. Akibatnya, motor milik korban mengalami rusak di beberapa bagian hingga korban menuntut terduga pelaku untuk memperbaikinya.

Baca juga: Mahasiswi Bengkulu Ditemukan Tewas Terkubur di Belakang Kos, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna mengatakan, terduga pelaku membunuh korban karena merasa dendam dan sakit hati karena diminta memperbaiki motor milik korban yang rusak ditabrak pelaku.

Sampai pada saat kejadian, sambungnya, korban belum juga mendapat kepastian dari terduga pelaku ataupun istrinya untuk memperbaiki motor korban yang rusak.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa motifnya itu karena balas dendam, ataupun karena jengkel atau sakit hati terhadap korban karena selalu ditagih-tagih terus untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak," katanya di Mapolres Bengkulu, Rabu (11/12/2019).

Sambungnya, keterangan itu disebutkan juga oleh istri terduga pelaku utama PI yakni TK.

Baca juga: TK Akui Suaminya Bunuh Mahasiswi Bengkulu yang Jenazahnya Dikubur di Belakang Indekos

Ditambahkan Indramawan, dari hasil pemeriksaan saksi yakni para tetangga indekos korban, diketahui bahwa korban sangat khawatir akan dimarahi orangtuanya karena sepeda motor yang baru dibeli sekitar 1 tahun itu gores.

Karena itu, korban selalu berusaha meminta PI dan istrinya TK untuk memperbaiki sepeda motor tersebut.

Saat ini, polisi juga masih mendalami apakah pembunuhan tersebut melibatkan orang lain selain terduga pelaku utama.

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Bengkulu | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com