Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Dibunuh, Bocah 14 Tahun Dicabuli Ayah Tiri Selama 4 Tahun

Kompas.com - 11/12/2019, 10:29 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

ANAMBAS, KOMPAS.com - Kasus pencabulan terhadap anak kembali terjadi di Kepulauan Riau.

Kali ini terjadi di Kabupaten Anambas, tepatnya di Desa Kuala Maras, Kecamatan Jemaja Timur.

Ironisnya, pelaku merupakan ayah tiri korban.

Pencabulan itu telah dilakukan selama 4 tahun, sejak korban berusia 10 tahun.

Perbuatan keji itu dilakukan hingga saat ini ketika korban berusia 14 tahun.

Baca juga: Gara-gara Ketinggalan Celana, Pelaku Pencabulan Berhasil Ditangkap

Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Erry Syahrial membenarkan informasi tersebut.

Erry mengatakan, saat ini pelaku berinisial ED (54) telah ditahan di Polsek Jemaja.

Sementara korban sudah diselamatkan dan saat ini sedang menjalankan pemulihan psikologis di Rumah Sakit Anambas.

"Begitu mendapatkan laporan, KPPAD Kabupaten Anambas berkoordinasi dengan KPPAD Kepri dan kemudian mendampingi korban untuk membuat laporan ke polisi," kata Erry saat dihubungi, Rabu (11/12/2019).

Erry mengatakan, aksi pencabulan yang disertai dengan ancaman kekerasan tersebut terungkap dari pengakuan korban ke ibu kandungnya.

Dari pengakuannya, korban merasa ketakutan akibat telah disetubuhi oleh ayah tirinya berkali-kali dalam waktu 4 tahun.

"Korban sebut saja bunga dicabuli sejak kelas 2 SD atau sekitar umur 10 tahun sampai sekarang korban kelas 6 SD atau berumur 14 tahun," kata Erry.

Saat ini, KPPAD Kepri terus mengawasi proses hukum atas kasus kekerasan seksual tersebut hingga kasus ini selesai.

Pelaku dikenai Pasal 81 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Pelaku diancam dengan hukuman penjara 15 tahun, ditambah dengan pemberatan sepertiga pidana pokok, karena pelaku merupakan ayah tiri korban yang semestinya melindungi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com