Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Langka, 240 Spesies Kupu-kupu Kumpul di Bantimurung

Kompas.com - 10/12/2019, 16:12 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pada musim pancaroba, sekitar 240 spesies kupu-kupu langka kumpul di Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kumpulnya ratusan spesies kupu-kupu ini merupakan fenomena yang terjadi dua kali dalam setahun.

Selain dikenal dengan objek wisata air terjun dengan dikelilingi perbukitan karst, Taman Wisata Alam Bantimurung ini juga dikenal dengan kerajaan kupu-kupu.

Ratusan spesies kupu-kupu menambah keindahan alam tempat itu.

Di Bantimurung juga telah dibuatkan tempat penangkaran kupu-kupu.

Baca juga: Cari Kupu-kupu Tanpa Izin di Bengkulu, 3 Warga Jepang Diamankan Petugas Imigrasi

Di lokasi penangkaran kupu-kupu itu, dibuat jembatan layang melintang dari bukit batu karst ke bukit batu karst lainnya.

Sehingga, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dari ketinggian.

Terpampang di bawah jembatan, penangkaran kupu-kupu beterbangan di dalam jaring raksasa.

Dalam lokasi penangkaran itu, terdapat ribuan kupu-kupu dari berbagai spesies. Baik dari spesies umum hingga spesies langka yang dikembang biakkan.

Pengunjung Taman Wisata Alam Bantimurung yang datang baru-baru ini bisa menyaksikan pemandangan indah, di mana 240 spesies kupu-kupu beraneka corak warna berkumpul.

Baca juga: 60 Tahun Disimpan di Laci, Kupu-Kupu Ini Ternyata Jenis Baru

Fenomena ini terjadi saat telur kupu-kupu menetas dalam skala besar hingga bermetamorfosis dalam waktu berdekatan.  

“Kejadian ini hanya terjadi dua kali dalam satu tahun, yakni pergantian musim dari peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Demikian pula sebaliknya. Berkumpulnya kupu-kupu ini diawali dari proses penetasan telur, larva yang keluar dari telur kemudian berubah menjadi kepompong dalam waktu dua hingga tiga pekan. Adapun perubahan kepompong menjadi kupu-kupu dewasa makan waktu hingga satu bulan,” kata Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung dan Bulusaraung, Yusak Mangetan ketika dikonfirmasi, Selasa (10/12/2019).

 Dalam fenomena ini pun biasanya, kata Yusak, spesies langka Troides helena, Troides holipron, Toides hopilitus, Toides hoblongo makulatus, dan Sitosia marina ibu bermunculan.

 “Tercatat 240 spesies kupu-kupu ekor layang-layang muncul di Taman Nasional Bantimurung. Spesies kupu-kupu itu diantaranya jenis ekor layang-layang,” tambahnya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com