Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tipu Keluarga Sendiri, Dosen PTN di Sumbar Ditangkap

Kompas.com - 09/12/2019, 21:04 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - EY (46), dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Sumatera Barat (Sumbar) ditangkap karena diduga menggelapkan mobil milik korban yang masih saudaranya.

Modusnya, pelaku menipu dengan meminjam BPKB mobil korban.

EY kemudian dijebloskan ke dalam jeruji besi Mapolda Sumbar setelah ditetapkan sebagai tersangka, Senin (9/12/2019) sore.

"EY sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan," kata Direktur Reskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Ancam Sebar Foto Bugil, Kepala Rumah Sakit Gadungan Tipu Calon Perawat

Imam menjelaskan, kejadian itu berawal pada tahun 2013, saat itu tersangka meminjam BPKB mobil Xenia milik korban NH (51) yang masih ada hubungan keluarga dengan tersangka.

Tersangka meminjam untuk digadaikan ke sebuah perusahaan pembiayaan karena tidak ada uang.

Karena korban merasa kasihan, akhirnya BPKB dipinjamkan dan terjadi transaksi pinjam meminjam kepada perusahaan pembiayaan selama tiga tahun yang diketahui korban.

"Setelah tiga tahun, korban kesulitan untuk menemui tersangka. Ternyata pada 2018, tersangka kembali menggadaikan BPKB korban," ujar Imam.

Pada Juli 2019, tersangka tidak mampu membayar utangnya ke leasing sehingga mobil korban ditarik oleh pihak leasing.

"Atas kejadian itu, korban merasa dirugikan Rp 120 juta dan membuat laporan ke polisi," kata Imam.

Baca juga: Mengaku sebagai Direksi Pertamina, Seorang Pria Tipu Pacarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com