KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 90 rumah di Desa Sukaharja dan Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak karena diterjang angin puting beliung, Minggu (8/12/2019).
Selain merusak puluhan rumah, puting beliung yang disertai hujan deras juga menumbangkan pohon dan tiang listrik yang mengakibatkan akses jalan di dua desa tersebut tertutup.
Camat Ciomas Chairuka Judhyanto mengatakan, di dua desa tersebut, ada 6 rumah rusak berat dan sisanya rusak ringan dan sedang.
Baca juga: 40 Rumah di Kendal Diterjang Angin Puting Beliung
"Di Kampung Ciapus, Sukamakmur ada 2 (rusak berat) dan di RW 005 Desa Sukaharja ada 4," kata Chairuka, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Minggu.
Yanto menuturkan, peristiwa tersebut bermula ketika Kabupaten Bogor kembali dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
Angin puting beliung itu pun memporak-porandakan rumah-rumah di desa tersebut tepatnya sekitar pukul 15.23 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Korban jiwa tidak ada hanya (rumah) rusak berat, ada rusak ringan dan lokasinya juga berbeda-beda," ujar dia.
Adapun kerusakan yang ditimbulkan bermacam-macam, mulai dari atap beterbangan terbawa angin, tiang listrik tumbang, dinding rumah retak, hingga genteng berjatuhan.
Warga yang panik saat kejadian pun langsung berlarian ke jalan raya karena khawatir tertimpa pohon atap rumah.
Baca juga: Dihantam Puting Beliung, Rumah Nenek 89 Tahun Rata dengan Tanah
Sejauh ini, kata dia, upaya yang dilakukan oleh muspika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, Satpol PP, relawan PMI bersama masyarakat untuk mengevakuasi warga yang terdampak rumahnya ke rumah keluarga dan tetangganya.
Sejumlah warga juga bergotong royong membersihkan sisa-sisa atap rumah yang berterbangan di lingkungan tersebut.
"Untuk sementara mereka (korban) itu mengungsi ke rumah saudaranya, tetangganya yang tidak terkena bencana itu," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.