Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bungker yang Diduga Peninggalan Jepang Ditemukan di Palopo

Kompas.com - 08/12/2019, 20:15 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Kodim 1403 Sawerigading bersama warga Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (8/12/2019) siang, melakukan survei terhadap informasi keberadaan bungker.

Hasil survei tersebut tim menemukan 4 unit bungker yang berada di sepanjang jalan trans Sulawesi arah Palopo–Toraja dan 3 unit dibersihkan oleh TNI.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1403 Sawerigading Letkol Infanteri Gunawan mengatakan, jenis bungker yang ditemukan penggunaannya bervariasi menurut kegunaannya, seperti untuk pemantauan, peninjauan dan kegunaan lainnya.

“Bungker yang ditemukan ada 4 dan 3 yang sudah dibersihkan dari rumput yang mengganggu,” kata Gunawan, saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu.

Baca juga: Terduga Pengedar Narkoba Ciptakan Bungker, Pintu Masuk di Dalam Lemari

Keempat bungker tersebut ditemukan di 4 lokasi berbeda di sepanjang jalan tersebut, yang letaknya di tebing gunung dengan kondisinya masih utuh.

Bungker pertama berada di Kampung Kattun Kilometer 29 berbentuk Z dengan panjang 6 meter, lebar 4 meter dan tinggi 2 meter, diduga sebagai pos pengintaian tentara Jepang.

Sementara Bungker kedua berada Kampung Tamen Base berbentuk Z diduga sebagai tempat penghadangan.

“Untuk bungker ketiga berada di Kampung Kaleakan Battang Barat, atau di kolometer 34 yang diduga sebagai tempat penghancuran atau killing round dan bungker keempat di lokasi yang tak jauh dari lokasi pertama, umumnya bungker yang ditemukan terbuat dari material beton,” ucap Gunawan.

Meski diduga peninggalan tentara Jepang, pihak Kodim 1403 Sawerigading masih melakukan penyelidikan.

“Untuk sementara ini kami masih melakukan pembersihan terlebih dahulu, apalagi ini adalah merupakan sejarah bangsa Indonesia,” ujar Gunawan.

Baca juga: 4 ABK Tewas Terjebak saat Membersihkan Bungker Kapal

Sementara itu, warga setempat yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Zaenal Ahmadi mengatakan, di wilayah tersebut ada 7 buah bungker, 4 sudah ditemukan.

“Sebenarnya masih ada 3 bungker, namun kondisinya sudah tertutup oleh rerumputan dan material longsor, salah satu dari bunker tersebut terdapat tulisan atau huruf jepang,” ungkap dia.

Ia berharap, pemerintah Kota Palopo melakukan inventaris terhadap bungker tersebut menjadi bangunan sejarah agar masyarakat dapat melindunginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com