Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Rumah di Kendal Diterjang Angin Puting Beliung

Kompas.com - 08/12/2019, 16:44 WIB
Slamet Priyatin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 40 rumah di desa Meteseh dan Trisobo Boja, Kendal, Jawa Tengah, rusak  karena angin puting beliung, Sabtu (7/11/2019). 

23 rumah di desa Meteseh, dan di Desa Trisobo ada 17 rumah.

Menurut Maryo (45), angin puting beliung terjadi saat hujan turun deras, dan tiba–tiba ada suara angin kencang.

Angin itu berputar dan menumbangkan pohon serta menerbangkan atap rumahnya.

Baca juga: Angin Puting Beliung di Enrekang, 6 Rumah Rusak, 1 Nyaris Roboh

 

Warga Dusun Sasak Meteseh Boja Kendal itu sambil membersihkan sisa-sisa ranting pohon durian, yang roboh usai diterjang angin puting beliung mengatakan, selain pohon durian, juga ada beberapa pohon sengon di samping runahnya, yang juga roboh. 

“Genteng rumah saya, di bagian depan juga ada yang terbang,” ujar Maryo, Minggu (8/11/2019).

Senada dengan Maryo, Rusmin, warga Dusun Segrumung, Desa Meteseh, mengungkapkan, angin tersebut merobohkan kandang ayamnya.

Akibatnya, ribuan ekor ayam miiknya, banyak yang mati tertimpa reruntuhan kandang.

“Usia ayam saya masih 14 hari,” ujar dia.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Puting Beliung Rusak 25 Rumah

Berdasarkan data laporan  dari Polsek Boja, Kendal, Jawa Tengah, jumlah rumah yang rusak di Desa Metesah sebanyak 23 rumah.

Sementara, di Desa Trisobo 17 rumah.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, juga telah ke lapangan untuk membantu memotong pohon-ponoh yang tumbang, dengan cara menggergaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com