KOMPAS.com - Sebuah longboat yang membawa sembilan penumpang terbalik di Pulau Puriri, Perairan Mimika, Papua, Rabu (4/12/2019).
Akibat musibah itu, satu anggota TNI Angkatan Darat (AD) bernama Kopral Satu Akbar hingga saat ini masih belum ditemukan.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencari korban hilang, salah satunya dengan menerjunkan tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Monce Brury mengatakan, sejak hilang pada Rabu, pihaknya belum berhasil menemukan korban.
Sementara itu, Letkol Pio L Nainggolan, dari keterangan korban selamat, kecelakaan laut tersebut dikarenakan gelombang laut di daerah Pulau Puriri yang menghantam bagian belakang longboat hingga air masuk.
Berikut ini fakta selengkapnya
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Monce Brury mengatakan, longboat bermesin 40 PK itu awalnya bertolak dari Pomako dengan tujuan Distrik Agimuga, pada Rabu sekitar pukul 05.30 WIT.
Namun, dalam perjalanan sekitar pukul 11.30 WIT, longboat tersebut terbalik di Perairan Mimika.
Menurut Monce, laporan terbaliknya longboat diterima petugas pukul 16.00 WIT.
"Laporan kami terima pukul 16.00 WIT dari Kasat Pol Air," kata Monce, saat dikonfirmasi Kompas.com.
Baca juga: Prajurit TNI Korban Longboat Tebalik di Papua Belum Ditemukan
Akibat musibah itu, seorang penumpang yang juga prajurit TNI AD hilang.
Sementara, delapan penumpang lainnya yang merupakan warga sipil selamat.
Penumpang yang selamat ialah Serpina Wantik, Margareta Pogolamom, Agus Kelanangame, Marsel Mujangge, Tomi Kelanangame, Tomi Ilimang, Nikson Ilimang, dan Eki Wantik.