Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Malaysia yang Tewas di Perairan Taman Nasional Komodo Berprofesi sebagai Inspektur Penerbangan

Kompas.com - 04/12/2019, 17:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com — Zaid Azuan Bin Abdul Rahman (49), wisatawan asal Malaysia yang meninggal di Perairan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), diketahui berprofesi sebagai inspektur penerbangan.

Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono mengatakan, Zais menyelam di Loh Dasambi Pulau Rinca Selatan, Kawasan Taman Nasional Komodo, menggunakan kapal wisata Embun Laut bersama tujuh rekan asal Malaysia.

"Ya benar, beliau berprofesi sebagai inspektur penerbangan," kata Julisa kepada Kompas.com, Rabu (4/12/2019)

Baca juga: Hutan Pinus Disulap Jadi Kampung Natal dan Pikat Banyak Wisatawan

Menurut Julisa, Zaid sudah terbiasa melakukan kegiatan mendaki gunung dan menyelam.

"Hanya kemungkinan kondisinya sedang menurun," tutur Julisa.

Baca juga: Risma: Tabebuya adalah Investasi untuk Datangkan Wisatawan ke Surabaya

Diberitakan sebelumnya, wisatawan asal Malaysia, Zaid Azuan, meninggal di perairan Taman Nasional Komodo. Dia meninggal sesaat setelah naik dari kegiatan menyelam. 

Selain warga Malaysia, terdapat juga dua warga negara Singapura yang ikut dalam kegiatan menyelam itu.

Setelah menyelam, Zais mengalami kelelahan dan sempat dibantu oleh sejumlah rekan dengan menggunakan oksigen, tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Jenazah Zais dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Komodo, Labuan Bajo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com