Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Bangunan Tewas Ditikam Usai Terlibat Cekcok dengan Mandornya

Kompas.com - 04/12/2019, 17:14 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang buruh bangunan, Maru (19), tewas usai ditikam oleh Nasir (38), di dalam kampus Universitas Islam Makassar (UIM), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Rabu (4/12/2019) pukul 12.30 Wita. 

Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bakhtiar mengatakan, peristiwa penganiayaan yang dilakukan Nasir berlatar dendam atas kejadian pada Senin 2 Desember 2019 lalu. 

Pelaku yang merupakan pengawas pengerjaan proyek di salah satu rusun di dalam kampus itu terlibat adu mulut dengan korban yang merupakan buruh bangunan rusun. 

"Adu mulut pada hari Senin saat buruh sementara kerja, tapi kehabisan bahan bangunan, jadi mereka istirahat. Pelaku datang menegur kenapa istirahat, kemudian mengancam akan mengeluarkan para pekerja," kata Syamsul, saat dikonfirmasi, Rabu sore.

Baca juga: Seorang Perempuan di Medan Tewas dengan Luka Sayatan di Leher 

Syamsul mengatakan, dari pemeriksaan saksi yang berada di lokasi dan hasil olah TKP penyidik, penganiayaan yang dilakukan Nasir bermula ketika Tumanan beserta rekannya sedang beristirahat saat membangun bangunan di dalam kampus UIM. 

Tiba-tiba, kata Syamsul, Nasir datang membangunkan korban bersama rekannya.

Saat membangunkan itu, Nasir mencabut badiknya dan melayangkannya ke bagian dada dan perut korban. 

"Pelaku mencabut badiknya dan menikam korban pada bagian dada sebelah kiri dan perut sebelah kiri bagian bawah setelah menikam pelaku keluar ruangan dan beberapa teman pelaku masuk memukul korban," ungkap Syamsul. 

Baca juga: Petani di Sumsel Tewas Diserang Beruang Madu

Usai penikaman itu, kata Syamsul, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar sebelum dinyatakan meninggal dunia. 

Sementara, Nasir setelah melakukan penikaman melarikan diri. Saat ini, penyidik masih mengejar pelaku. 

"Tindakan yang dilakukan Polsek Tamalanrea sudah mendatangi TKP mengecek korban di rumah sakit dan mengejar pelaku," ujar Syamsul. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com