Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Ekor Burung Kakatua Disita dari Tangan Warga di Sulawesi Utara

Kompas.com - 04/12/2019, 14:23 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 16 ekor burung kakatua hasil sitaan dari masyarakat diserahkan petugas Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki, Bitung, Sulawesi Utara, ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, di Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon, Rabu (4/12/2019).

Belasan satwa liar endemik Maluku yang diserahkan itu terdiri dari 10 ekor kakatua seram (Cacatua mulucensis) dan enam ekor kakatua tanimbar (Cacatua goffiniana).

“Satwa liar yang diterima BKSDA Maluku hari ini terdiri dari 10 ekor kakatua seram dan enam ekor kakatua tanimbar,” kata Kepala BKSDA Maluku Mukhtar Amin Ahmadi kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Bandara Siau Ditargetkan Beroperasi pada 2020

Amin Ahmadi mengatakan, sebelumnya petugas PPS Tasikoki juga telah menyerahkan sebanyak 23 ekor burung endemik Maluku Utara yang terdiri dari empat ekor kakatua putih (Cacatua alba), enam ekor nuri kalung ungu (Eos squamata) dan 13  ekor kasturi ternate (Eclectus roratus).

Penyerahan dilakukan pada 30 November 2019 di Pelabuhan Bastiong, Ternate.

Amin mengatakan, selain menyerahkan 16 ekor burung kakatua, PPS Tasikoki juga ikut menyerahkan satwa liar lainnya kepada BKSDA Maluku berupa empat ekor kera yaki (Macaca nigra) yang disita dari masyarakat.

“Untuk kera yaki yang merupakan satwa endemik Maluku Utara langsung dibawa ke Resor Bacan untuk proses habituasi persiapan pelepasliaran yang akan dilakukan di Kawasan Konservasi Cagar Alam Gunung Sibela, Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan,” kata Amin.

Sementara itu, 16 ekor burung kakatua yang diserahkan itu akan diistirahatkan terlebih dahulu di tempat penangkaran di kawasan Passo.

Selanjutnya, burung-burung tersebut akan direhabilitasi di PPS Masihula.

“Enam ekor burung kakatua tanimbar akan segera dilepasliarkan di habitat aslinya di Kepulauan Tanimbar,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com