Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2019, 20:53 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MUARAENIM, KOMPAS.com - Warga Desa Ujan Mas Baru Kecamatan Ujan Mas Muara Enim Sumatera Selatan beberapa hari ini resah, pasalnya di sungai desa mereka muncul seekor buaya yang  cukup besar berenang di sungai tersebut.

Warga khawatir keberadaan buaya tersebut dapat membahayakan anak-anak yang sering mandi dan berenang di sungai tersebut.

Dari keterangan warga, buaya berukuran panjang sekitar 2 meter itu mulai terlihat sejak empat hari belakangan ini di sungai desa mereka. Warga mengaku tidak mengetahui dari mana asal buaya itu.

Informasi keberadaan buaya berawal dari salah seroang warga desa tetangga yang tengah memancing di sungai desa Ujan Mas Baru, dan melihat ada buaya yang berenang di sungai tersebut. Oleh warga keberadaan buaya itu segera di laporkan ke warga Desa Ujan Mas Baru.

 Baca juga: Dua Warga Pasangkayu Diserang Buaya, Begini Kondisinya Saat Ditemukan

Warga yang mendapat laporan segera mendatangi sungai di belakang desa dan memang menemukan seekor buaya berukuran cukup besar berenang di sungai tersebut.

Keberadaan buaya itu bahkan sempat direkam warga menggunakan telepon selular.

Faizin (52) warga setempat mengatakan, dari cerita warga yang sudah melihat  buaya tersebut, jumlahnya bukan 1 ekor tetapi 3 ekor, terdiri 2 ekor buaya dewasa dan 1 ukuran kecil. Buaya-buaya itu kerap muncul dan berenang di bawah pohon besar yang ada di tepi sungai.

“Jumlahnya 3 pak, 2 buaya berukuran besar dan 1 kecil, mereka kerap terlihat berenang di bawah pohon besar ini” katanya.

Baca juga: 3 Jam Mengapung di Sungai Cisadane, Mengais Sampah hingga Cerita Legenda Buaya Putih

Warga resah

Faizin menambahkan warga sudah berusaha menangkap dengan memancing menggunakan umpan ayam tetapi tidak berhasil.

“Sudah diupayakan untuk ditangkap dengan cara dipancing menggunakan umpan seekor ayam tetapi gagal, tali pancingnya putus,” katanya

Warga terutama ibu ibu sendiri jelas Faizin, sangat khawatir dengan keberadaan buaya itu apalagi anak-anak kerap mandi dan berenang di sungai tersebut terutama pada musim kemarau.

Faizin berharap agar pihak terkait segera mengangkap buaya tersebut sebelum memakan korban.

Baca juga: Cerita Warga Bertahan di Tengah Banjir Rokan Hulu, Setiap Keluar Rumah Takut Buaya dan Ular

“Warga resah dengan keberadaan buaya tersebut, warga berharap pihak berwenang dapat segera menangkap buaya itu dan memindahkanya ke tempat lain,” katanya.

Sementara PLT Kepala Desa Ujan Mas Baru Suganda mengatakan, ia sudah melaporkan keberadaan buaya di sungai desa tersebut ke pihak Kabupaten Muara Enim dan berharap segera  ditindak lanjuti dengan penangkapan buaya tersebut.

“Sudah saya laporkan dan semoga segera ditindak lanjuti supaya warga menjadi tenang,” katanya. 

Baca juga: Warga Menyelam dan Berenang untuk Mencari Korban Serangan Buaya 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com