Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet SEA Games yang Dipulangkan Dijamin Masuk Puslatda untuk PON Papua

Kompas.com - 03/12/2019, 11:44 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gagal untuk mengikuti SEA Games 2019, atlet senam SAS (17) dipastikan akan mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) untuk dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur Erlangga Satriagung.

"Kalau masuk Puslatda, saya berani memastikan SAS tetap masuk dalam daftar atlet senam di Puslatda Jatim yang akan dipersiapkan untuk PON 2020 di Papua," kata Erlangga saat dikonfirmasi, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Kisah Polisi di Lamongan yang Dirikan Jasa Antar Jemput Gratis Siswa Yatim Piatu

KONI Jatim mengaku mempersiapkan pendamping psikologis khusus untuk SAS pasca-insiden pemulangan dari Pelatnas dan tuduhan yang menyebutnya tidak perawan.

"Kalau sudah siap berlatih, kita siapkan pelatih dan lokasinya. Saya yakin setelah bertemu Gubernur Khofifah kemarin, yang bersangkutan akan kembali bersemangat," ujar Erlangga.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengaku prihatin dengan apa yang menimpa SAS.

"Saya sangat prihatin, apalagi saya sesama perempuan," ujar Untari.

Masalah keperawanan, menurut Untari, hal itu adalah masalah privat.

Menurut dia, siapa pun tidak boleh mengadili sehingga merugikan SAS, baik secara psikologis maupun mental dan spiritual.

"Dan masa depan yang bersangkutan menjadi terganggu," ujar Untari.

Pihaknya mendukung penuh pernyataan Gubernur Jawa Timur yang meminta sang pelatih untuk minta maaf secara langsung kepada SAS dan keluarganya.

"Kami juga minta pelatih yang memulangkan SAS agar diberi sanksi dan dikeluarkan dari tim pelatih senam," kata dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, SAS (17), atlet senam asal Kediri yang tengah bersekolah di SMA Negeri 1 Kebomas, gagal berangkat menuju SEA Games di Filipina lantaran dituding sudah tidak perawan.

Pihak cabang olahraga meminta keluarga menjemput SAS di tengah proses Pelatnas di Gresik.

SAS dan keluarga sempat meminta pelatih untuk meminta maaf atas tuduhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com