Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol, Pekerja Galian Tertimbun Pasir Lumpur

Kompas.com - 03/12/2019, 06:22 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang pekerja galian pasir atas nama Saeful (40) tertimbun pasir lumpur di lokasi Galian C di Kampung Awilarangan, RT 001/006 Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (02/12/2019).

Kepala Desa Cikahuripan Irwan Kustiawan membenarkan adanya peristiwa tersebut saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon seluler.

Dikatakannya, kejadian bermula saat enam pekerja tengah melakukan aktivitas produksi penggalian pasir di bawah tanggul kolam galian.

Namun, tiba-tiba tanggul setinggi 8 meter itu jebol hingga menerjang para pekerja di bawahnya.

Baca juga: Dinas ESDM Jabar Sebut Hanya 2 Perusahaan Galian Pasir Berizin di Kota Tasikmalaya

Irwan menyebutkan, seorang pekerja yang tengah berada di lokasi lain sempat melihat ada rembesan pada tanggul dan langsung memberitahukan kepada para pekerja yang tengah berada dekat dengan lokasi tanggul tersebut.

Para pekerja pun bergegas meninggalkan lokasi, namun naas bagi Saepul, warga Sukalarang, Kabupaten Sukabumi itu tidak sempat menghindar untuk menyelamatkan diri.

"Karena memang posisinya berada paling bawah. Korban merupakan operator mesin ponton atau pompa air,” kata Irwan.

Selain mengubur salah seorang pekerja, pasir lumpur juga turut menimbun satu beko dan unit mesin ponton.

“Petugas BPBD dan aparat kepolisian dibantu warga berupaya melakukan pencarian, namun belum berhasil ditemukan,” ucapnya.

Baca juga: Pengusaha Tambang Kota Tasik Akui Galian Pasir Bisa Rusak Lingkungan

Sementara Paur Humas Polres Cianjur Ipda Budi Setiayuda mengatakan, dugaan sementara peristiwa tersebut akibat kondisi tanggul yang labil karena bagian bawahnya merupakan lumpur.

“Namun petugas masih menghimpun keterangan saksi-saksi di lapangan untuk mengetahui sebab pasti kejadian ini,” kata dia.

Petugas gabungan, sebut dia mengalami kendala dalam proses pencarian korban, karena kondisi dasar galian tertutup genangan air campur lumpur setinggi 5 meter.

“Proses pencarian masih dilakukan. Rencananya akan menggunakan mesin pompa untuk menyedot genangan air dan lumpur tersebut,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com