Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Penuding Atlet Senam SEA Games Tak Perawan Segera Minta Maaf

Kompas.com - 02/12/2019, 18:29 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pihak yang menuding SAS (17), atlet senam SEA Games yang dipulangkan saat Puslatda, dengan tudingan tidak perawan, segera meminta maaf.

"Jika benar itu dilontarkan oleh pelatih atau siapa pun, jika memang itu benar, maka harus segera meminta maaf," kata Khofifah usai menemui SAS dan keluarganya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (2/12/2019).

Khofifah mengaku tidak ingin ada trauma-trauma baru yang muncul pada atlet-atlet junior seperti SAS karena ungkapan yang menuduh dan sejenisnya bisa berdampak pada psikologi anak.

Baca juga: Pesan Khofifah Saat Temui Atlet Senam yang Dituding Tak Perawan

Menurut Khofifah, dalam dunia olahraga, prestasi menjadi hal utama, karena itu setiap hal yang tidak terkait dengan prestasi, hendaknya tidak dijadikan pertimbangan utama.

Sebelumnya, SAS meminta pihak yang menyebut dirinya tidak perawan agar meminta maaf. Hal itu disampaikan SAS pada Sabtu kemarin usai bertemu wali kota Kediri.

"Saya minta pihak yang sudah ngomong tidak sebenarnya itu untuk minta maaf ke orangtua saya karena orangtua saya sangat terpukul," ujar SAS kepada para wartawan di rumahnya, Sabtu (30/11/2019).

Selain tuntutan itu, gadis yang meniti karir senam sejak kelas 4 SD itu juga meminta adanya rehabilitasi. Dia meminta namanya diperbaiki.

Baca juga: Guru Kecewa Anak Didiknya Gagal ke SEA Games karena Tuduhan Tak Perawan

Tudingan soal virginitas yang dialamatkan padanya itu telah membuat hidupnya terbebani. SAS mengaku kini dia harus menanggung rasa yang membuatnya putus asa.

Padahal, soal keperawanan itu, menurut SAS, pihak pelatih tidak pernah melakukan pemeriksaan secara medis. Sehingga dia sangat menyayangkan munculnya tudingan itu.

"Padahal (di mess) tidak ada tes (keperawanan) sama sekali," kata SAS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com