Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Dokter Gigi Maruli, Ditinggalkan Istri karena HIV hingga Lawan Stigma

Kompas.com - 02/12/2019, 08:21 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Suara Maruli Togatorop bergetar. Matanya berkaca-kaca saat menceritakan kejadian yang dialaminya 2014 lalu.

Saat itu, pria yang berprofesi sebagai dokter gigi ini bolak balik rumah sakit. Ia tidak sedang bertugas, namun menjadi pasien.

“Saya tidak tahu sakit apa, bermacam dokter spesialis belum menemukan diagnosa yang pasti,” ujar Maruli kepada Kompas.com di Bandung, Minggu (1/12/2019).

Baca juga: Hari AIDS Sedunia, Begini 4 Tahap HIV Berkembang jadi AIDS

Hingga Juli 2014, dokter yang menangani Maruli memutuskan untuk melakukan pengecekan HIV-AIDS. Hasilnya, Maruli HIV positif.

Betapa kagetnya Maruli mendengar hasil yang disampaikan dokter. Meski bekerja di bidang kesehatan, ia merasa awam dengan penyakit itu.

“Saya korban ketidaktahuan walau saya medis. HIV hanya fakta medis, tidak beda dengan fakta kronis lainnya. Dia tidak memilih siapa yang akan diinfeksinya,” tutur Maruli.

Terpuruk

Semakin hari kondisi Maruli semakin drop. Apalagi setelah keluarga tidak menerima kenyataan tersebut dan menolak keberadaan Maruli.

Puncaknya saat sang istri memutuskan untuk menceraikan Maruli. Penolakan itu membuat kondisi Maruli makin terpuruk.

Berat badannya drop dari 75 kilogram ke 45 kg. Kulitnya pun berubah drastis menjadi bersisik. Saat itu yang ada dalam pikirannya adalah kematian.

“Saya sekaligus mendapat dua gelar. Terinveksi HIV dan duda. Istri sendiri non reaktif, dia tidak terinfeksi HIV,” ungkapnya.

Lama dinanti, kematian tak kunjung datang. Itulah yang membuat Maruli semangat dan mencoba bangkit. Semangat inilah yang membuat kondisi Maruli membaik.

Pindah ke Merauke

Setahun setelah vonis, Maruli mengirim surat ke Kementerian Kesehatan. Ia menceritakan kondisinya dan meminta dipindahkan kembali ke Merauke, Papua.

Di Merauke, ia kembali bekerja seperti biasa menjadi dokter gigi. Meski hidup sendiri, ia tetap semangat untuk sembuh dengna mengonsumsi ARV dan menerapkan pola hidup sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com