Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Keluarga Terdampak Abrasi Laut Akhirnya Dipindahkan ke Rumah Sewa

Kompas.com - 30/11/2019, 15:04 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Empat keluarga yang menempati satu rumah di pinggir pantai di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akhirnya direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Mereka dikontrakkan sebuah rumah yang jauh dari lokasi itu selama dua tahun. Ada pun biaya kontraknya dibantu anggota DPR dari dapil Purwakarta, Subang dan Karawang, Dedi Mulyadi saat mengunjungi keluarga itu, Sabtu (30/11/2019).

"Keluarga yang rumahnya terkena abrasi sudah dipindahkan. Mereka kami sewakan rumah selama dua tahun," kata Dedi kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Satu Kampung di Karawang Terancam Hilang akibat Abrasi Laut

Dedi mengatakan, keluarga itu memiliki bayi sehingga sangat tidak layak jika menempati rumah yang sebagiannya hancur karena abrasi. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk mencari rumah yang bisa disewa selama dua tahun.

"Kalau menunggu bantuan dari pemerintah untuk pembangunan rumah baru akan lama. Kasihan, apalagi ada bayi. Ini agar lebih praktis saja sih, langsung kita sewakan rumah," tandas ketua wakil Komisi IV DPR ini.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karawang sudah menyiapkan tanah untuk tempat relokasi kampung pinggir pantai yang terancam musnah akibat abrasi. Sedangkan untuk pembangunan rumahnya harus ditangani pemerintah pusat.

Sebelumnya, satu kampung di Desa Cemarajaya, Kecamtan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terancam hilang akibat abrasi laut.

Abrasi di daerah itu telah mengikis tanah hampir 200 meter yang sebagian ditempati rumah warga.

Baca juga: Cerita 1 Rumah Dihuni 4 Keluarga: Bertahun-tahun Diterjang Abrasi, Kini Dapurnya Hilang

Dedi mengatakan, tanah terkikis abrasi karena pohon bakau yang berfungsi sebagai pelindung tanah dari ombak laut habis dibabat untuk budi daya udang dan ikan bandeng. Oleh karena itu, pihaknya akan menanam kembali pohon bakau di kawasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com