Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sapi Dimangsa Harimau, Warga Mengungsi dan BKSDA Turunkan Pawang

Kompas.com - 30/11/2019, 12:52 WIB
Raja Umar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - lima ekor sapi milik warga Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, dilaporkan mati diterkam harimau Sumatera.

Bahkan pemilik ternak kini telah mengungsi dari rumahnya karena takut dari ancaman  harimau yang masih berkeliaran di sekitar permukiman.

"Kondisi ternak yang dimangsa harimau ada yang dimakan bagian tertentu dan ada yang masih utuh hanya diterkam saja," kata Agus Arianto, kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2019).

Baca juga: Jejak Harimau di Kawasan Gunung Dempo kembali Muncul, Warga Pagaralam Resah

Menurut Agus, hasil pantauan tim dari Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe Resort KSDA 11 Aceh Utara menemukan jejak satu ekor harimau Sumatera yang mulai mendekati permukiman.

"Menurut petugas yang sudah turun ke lokasi kemarin ditemukan ada jejak satu ekor harimau, serta menemukan 12 ekor hewan ternak dengan kondisi luka-luka," katanya.

Masih kata Agus, sebelum harimau memangsa lima ekor sapi milik warga, tim Resor KSDA 11 Aceh Utara juga telah pernah memeriksa lokasi konflik harimau pada 11 November 2019.

Namun hasil dari respons konflik pada saat itu, masyarakat meminta petugas untuk tidak melakukan tindakan apa pun terhadap satwa liar itu karena lokasi konflik juga masih berada jauh dari permukiman.

"Pada awal bulan lalu juga sudah turun tim. Tapi masyarakat meminta agar tidak dilakukan pengusiran karena lokasinya masih jauh dari permukiman mereka," katanya.

Baca juga: Banyak Sapi Ditemukan Mati di Kebun, Diduga Diserang Harimau

Untuk menangani konflik harimau Sumatera yang mulai mengancam keselamatan warga, BKSDA Aceh akan menurunkan pawang untuk melakukan pengusiran.

"Hari ini sudah diturunkan pawang harimau untuk melakukan pengusiran, pengalaman di beberapa lokasi konflik harimau selama ini berhasil ditangani dengan menurunkan pawang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com