Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga di Buton Tak Sempat Selamatkan Barang Saat Rumah Terbakar

Kompas.com - 29/11/2019, 16:43 WIB
Defriatno Neke,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com - Bentrokan antara pemuda Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangiawambulu dengan pemuda Desa Wadiabero Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, menyebabkan 1 pemuda tewas, dan 25 rumah dibakar warga, Rabu (27/11/2019) malam. 

Ikhwanudin, warga Desa Wadiam, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, menceritakan dirinya tak sempat menyelamatkan harga benda saat rumahnya dibakar warga.

“Banyak yang dicari, artinya siapa tahu ada barang-barang yang tersisa, banyak sekali barang yang lenyap disini. Kalau saya pribadi, mulai dari ijazah SD hingga ijazah S1, begitupula saya punya istri, mulai dari ijazah TK sampai ijazah S1 terbakar semua,” kata Ikhwanudin kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Bentrok di Buton Tengah, Polisi Periksa 4 Orang yang Diduga Tikam 1 Pemuda

Saat peristiwa bentrokan dan pembakaran berlangsung, kata dia, ratusan warga Desa Wadiabero menyelamatkan diri ke rumah tetangga.

“Kami mencari barang-barang yang masih tersisa, siapa tahu emas perhiasan masih bisa kelihatan dan juga barang-barang yang lain,” ujar Ikhwanudin. 

Ikhwanudin mengaku, meski situasi di Desa Wadiabero telah kondusif, namun sekolah di lokasi bentrokan di Desa Wadiabero, terlihat sepi dan tidak ada aktivitas belajar mengajar.

“Kami mengharapkan semoga dari pemerintah ada uluran tangan dari pemerintah, bagaimana melihat kejadian ini, supaya diberikan bantuan,” ungkapnya.

Baca juga: Bentrok di Buton Tengah, 1 Pemuda Tewas, 25 Rumah Warga Dibakar

Azwani, Kepala sekolah SDN 2 Gu, mengatakan, banyak siswanya memilih tidak masuk sekolah karena takut dan khawatir. 

“Tadi ada sekitar 20 siswa datang, tapi langsung balik ke rumah karena masih takut dan khawatir. Kemungkinan kondisi ini bisa terjadi sampai 2 atau 3 hari,” kata Azwani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com