Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecemasan Berlebihan Bisa Jadi Dampak Awal Kecanduan Game

Kompas.com - 29/11/2019, 16:28 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus kecanduan gawai dan game mulai marak terjadi belakangan ini. Salah satu dampak negatif yang sering ditimbulkan yakni kecemasan berlebih.

Psikiater Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, Ade Kurnia Surawijaya mengatakan, dalam kasus kecanduan gawai atau game, kecemasan merupakan rasa khawatir yang cenderung berlebihan hingga mengganggu fungsi personal seperti mengganggu belajar, pekerjaan dan aktivitas umum lainnya.

"Kecemasan yang dimaksud kalau dia nggak pakai gawai, dia cari, apalagi kalau gawainya hilang, ketinggalan dan dia akan cari-cari. Atau bisa sampai keringat dingin, jantung berdebar, nafas lebih cepat, bisa sampai serangan panik," ujar Ade saat dihubungi lewat telepon seluler, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: RSJ Jabar Tangani 81 Pasien Gangguan Jiwa akibat Kecanduan Game

Pasien yang mengalami dampak itu harus segera mendapat konseling. Pasien seperti itu, lanjut Ade, bisa mendapat penanganan dari psikiater, dari mulai pemberian obat hingga terapi khusus.

"Kalau memang dia cemas kita ada pengobatan, bukan untuk gawainya, tapi cemasnya, karena memang ada gangguan komorbit atau gangguan yang menyertai. Ada pengobatan, psikoterapi, shock therapy problem solving, management anger, management stress, banyak tergantung kebutuhannya. Rawat inap itu kalau sudah sangat parah," tuturnya.

Ada pun tanda-tanda lain yang perlu segera mendapat konseling di antaranya lupa waktu, sulit berkonsentrasi, dan antisosial.

Ada juga munculnya gejala episode mania di mana seseorang yang kecanduan gawai akan merasa tidak butuh pertolongan, senang berlebihan, bicara cepat dan banyak. Serta gejala episode depresi seperti merasa sedih berkepanjangan, hilang minat, hingga menarik diri dari lingkungan.

"Untuk dampak perubahan emosi, di RSJ kita ada anak yang jadi pemarah, suka mukul itu yang dirawat di kita," katanya.

Ade mengimbau orangtua agar tanggap jika mengetahui timbulnya gejala-gejala kecanduan gawai atau game pada anak. Ia menyarankan orangtua untuk segera berkonsultasi kepada psikiater.

Baca juga: Kembali Sekolah, Siswa SD yang Bolos 4 Bulan dan Kecanduan Game Online

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki instalasi pelayanan kesehatan jiwa masyarakat dengan fasilitas yang lengkap. Konsultasi juga bisa dilakukan di Graha Atma, Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung.

"Kalau untuk poli psikiatri dapat diakses warga dari mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB untuk pendaftaran. Untuk pelayanan hingga pukul 16.00 WIB," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com