Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Rapimnas Kadin, Wapres Ma'ruf Amin Curhat Ekonomi Indonesia Masih Tertinggal

Kompas.com - 29/11/2019, 12:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, perekonomian Indonesia masih tertinggal dan memiliki tantangan yang besar.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2019 di Badung, Bali, Jumat (29/11/2019).

Menurutnya, saat ini laju perekonomian nasional cenderung melambat.

Hal tersebut akibat ketidakpastian kondisi perekonomian global, perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang berkepanjangan serta risiko geopolitik, dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah.

Baca juga: Maruf Amin Bicara Pentingnya Mengembangkan Ekonomi Syariah

Ia menyampaikan, dari data Bank Dunia, Indonesia termasuk dalam kelompok pendapatan rendah menengah dan tertinggal dibandingkan dengan Singapura, Korea dan Jepang.

Menururnya, angka kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran masih termasuk dalam kategori tinggi dan harus diturunkan.

Ia berpandangan, hal tersebut karena perekonomian Indonesia masih memiliki ketergantungan tinggi terhadap impor.

Maka, agar perekoniman semakin membaik penting untuk meningkatkan angka ekspor sebagai upaya memperkecil defisit neraca perdagangan.

Selain itu, ia juga berpesan agar para pelaku usaha beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Sebab, internet telah mengubah metode atau cara berbisnis saat ini.

Untuk menghadapi tantangan ekonomi tersebut diperlukan kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan para pelaku usaha.

Menurutnya, saat ini pemerintah sedang berusaha menciptakan iklim investasi lebih kondusif bagi perkembangan dunia usaha.

Caranya dengan penyederhanaan sejumlah regulasi atau onimbus law guna mendukung kemudahan berusaha, penyederhanaan birokrasi, dan penciptaan lapangan kerja.

Baca juga: Ini Pesan Maruf Amin Menjelang Reuni 212 di Monas

Untuk itu, ia berpesan dalam Rapimnas Kadin ini agar menghasilkan rekomendasi yang dapat diterima oleh semua pihak dan dapat dijalankan bersama-sama.

"Sehingga bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com