Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Yakin 2 Bandara Baru di Jateng Mampu Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Kompas.com - 28/11/2019, 20:04 WIB
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yakin Bandara Ngloram di Blora dan Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, mampu mendongkrak perekonomian masyarakat dan pariwisata di Jawa Tengah.

Pasalnya, dua bandara tersebut dibangun di daerah yang sangat strategis. Dua bandara ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2020.

"Ekonomi masyarakat di sekitar bandara pasti akan terdongkrak. Selain itu, pariwisata juga akan semakin bergeliat dengan adanya sarana transportasi udara ini," kata Ganjar, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Jawa Tengah Punya 2 Bandara Baru, Siap Beroperasi Akhir Tahun 2020

Bandara Ngloram misalnya, menurut Ganjar keberadaan bandara itu sangat penting.

Mengingat ada banyak sumber minyak di kawasan itu yang membutuhkan moda transportasi cepat di wilayah itu.

"Sementara di Bandara Jenderal Soedirman, menurut saya keberadaan bandara itu menjadi momentum kebangkitan wilayah selatan Jawa Tengah. Begitu bandara jadi, pertumbuhan ekonomi pasti akan meningkat, apalagi daerah-daerah di sini punya banyak potensi, baik itu pariwisata, kerajinan, atau kuliner yang akan membuat lokasi ini banyak dikunjungi wisatawan," jelas Ganjar.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengungkapkan, Bandara Ngloram berada di daerah Blora yang dekat dengan Blok Cepu, sehingga sangat dibutuhkan pelaku usaha yang bekerja di daerah itu.

Bandara Ngloram juga dekat dengan beberapa daerah lain seperti Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Blora, Rembang, Kudus, Pati, dan sekitarnya.

"Pasti masyarakat yang ingin bepergian menggunakan pesawat, akan memilih Ngloram dibanding harus ke Semarang atau Surabaya. Apalagi ke depan, ada rencana pembangunan kawasan industri di Rembang, tentu keberadaan bandara Ngloram menjadi sangat strategis," jelas Satriyo.

Sementara Bandara Jenderal Soedirman yang terletak di Purbalingga. Selain Cilacap sebagai kawasan industri, bandara ini akan menjadi satu-satunya akses masyarakat yang ada di Jawa Tengah bagian selatan.

"Masyarakat Jateng bagian selatan sudah pasti akan memanfaatkan bandara itu untuk bepergian, karena Bandara Tunggul Wulung di Cilacap nantinya tidak akan digunakan untuk penerbangan reguler, melainkan hanya untuk sekolah penerbangan," ujar Satriyo.

Sebelumnya diberitakan, dua bandara baru di Jawa Tengah yakni Bandara Ngloram di Blora dan Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga ditargetkan akan beroperasi tahun 2020.

Baca juga: Januari-Oktober, Stasiun Duri Hanya Sumbang 1 Persen Penumpang KA Bandara

 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan, pekerjaan fisik di dua bandara tersebut terus dikebut agar selesai sesuai target.

"Beberapa pekerjaan tahap pertama bahkan sudah selesai, seperti perpanjangan runway, pemasangan pagar, drainase dan lainnya. Dengan capaian ini, kami optimistis pada akhir tahun 2020, kedua bandara ini bisa operasi," kata Satriyo di Semarang, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com