Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2019, 17:23 WIB
Amran Amir,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Ironis, nasib yang dialami keluarga Abdul Salam (81) dan istrinya, Halima (60), warga Desa Lare-Lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Dua anak mereka, Anita (34) dan Saldi (31) dipasung karena menderita gangguan jiwa.  

Anita mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2003, yang diawali dengan demam tinggi.

Abduld dan Halima sempat membawa Anita ke rumah sakit. Namun, karena keterbatasan biaya tidak memungkinkan untuk merawat Anita berlama-lama di rumah sakit. 

“Waktu kami bawa berobat ke rumah sakit, kami terpaksa mengutang dulu demi membiayai pengobatannya. Waktu itu tidak ada perubahan pada dirinya. Namun, karena keterbatasan biaya, kami terpaksa harus keluarkan dari rumah sakit,” kata Abdul Salam, saat ditemu di rumahnya, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Fakta Bocah Berkebutuhan Khusus yang Dipasung Ayahnya Tewas Saat Kebakaran

Karena tak kunjung membaik, keluarga membawa Anita ke dokter ahli syaraf. Anita diberikan obat, tapi Anita tidak mau meminumnya.

Hal itu membuat kondisi Anita semakin memburuk, hingga akhirnya keluarga memutuskan memasung Anita selama bertahun-tahun.

“Kondisinya semakin jadi, bahkan sering mengamuk, sehingga kami sempat memasungnya selama 15 tahun lebih dan baru sekitar enam bulan ini kami lepas dari pasungan karena kondisi fisiknya kini lemah dan hanya hanya bisa berbaring saja,” ucap Salam.    

Selain Anita, anak mereka lainnya, Saldi juga mengalami hal serupa.

Saldi mengalami gangguan jiwa pada umur 24 tahun. Keluarga kemudian memasung Saldi selama tujuh tahun karena kerap mengamuk.

Padahal, sebelumnya Saldi sempat bekerja di sebuah perusahaan untuk menghidupi keluarganya.   

“Sewaktu dia kerja sering merasakan panas, sering bikin masalah dengan temannya hingga mengalami gangguan jiwa. Kami pun terpaksa memasungnya karena sering keluar ke jalan raya dan mengejar orang,” ujar Salam.

Saldi sempat dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar dan kondisinya sempat membaik hingga bisa pulang ke rumah. Namun, satu bulan kemudian penyakit Saldi kembali kambuh. 

Saldi memiliki kondisi yang sama dengan kakaknya, yaitu badan lemas. Hal itu membuat orangtuanya harus melepas pasungan.

Kini Saldi dan Anita hanya bisa berbaring di tempat tidur karena fisik yang lemah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com