Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebar Sketsa Mayat dalam Koper di Bogor, Ini Ciri-cirinya

Kompas.com - 28/11/2019, 12:34 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com — Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor merilis sketsa wajah mayat dalam koper yang ditemukan di atas jurang hutan pinus di Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat, pada 10 November 2019.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi mengatakan, sketsa dibuat agar kepolisian dapat mengenali bentuk wajah yang sudah rusak.

Hal itu juga berguna untuk mencari identitas mayat yang belum teridentifikasi hingga saat ini meski sudah dicoba menggunakan alat dan data e-KTP.

"Kita masih berupaya semaksimal mungkin mencari identitas korban yang belum ditemukan. Memang terkait sketsa ini juga menjadi pertimbangan kita supaya mempermudah mencari pelaku," kata Benny di Mapolres Bogor, Cibinong, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Wajah Jenazah Dalam Koper Rusak, Polisi Akan Buat Sketsa

Berdasarkan sketsa yang dirilis, terlihat bahwa mayat laki-laki ini memiliki ciri-ciri berambut pendek cepak warna hitam, berjenggot tipis, dan memiliki alis cukup tebal.

Namun, Benny mengakui bahwa kulit bagian luar sudah copot semua, sehingga pihaknya mengalami hambatan dalam mencari sidik jari.

Selain itu, tak ada satu pun identitas yang melekat pada tubuh korban.

"Kita sudah koordinasi antarlintas, baik Polda, Polres, hingga Disdukcapil, karena terkait posisinya sudah hancur, kulit sudah ngelupas, kulit luar sudah enggak ada, mata pecah, hingga rambut dan kita mau identifikasi susah," kata Benny.

Polisi juga menemukan satu koper merek paspor. Kemudian jas yang di bagian kirinya terdapat bentuk seperti bunga dengan merek Linea Esse.

"Kemudian, dari plakban kita sudah lakukan upaya sidik jari. Karena medan sulit, di lokasi hujan, jadi sulit mengidentifikasi sidik jari," kata dia.

Baca juga: Jasad Perempuan di Saluran Air Waduk Bojonegoro Dipastikan Korban Pembunuhan

Dari hasil pemeriksaan tim forensik, diketahui bahwa jenazah pria tersebut diperkirakan telah meninggal sejak satu pekan sebelum ditemukan.

Mengenai postur tubuh, mayat tersebut terlihat berbeda daripada postur tubuh orang Indonesia.

Menurut Benny, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kedutaan dan kementerian luar negeri mengenai informasi WNA yang hilang.

"Memang berbicara hasil otopsi dan hasil visum luar, memang tinggi badan besar dan itu berbeda dengan orang Indonesia dan saat ini kita sudah mengambil beberapa data (WNA) mulai dari bentuk tubuh dan ciri-ciri, termasuk trek yang bersangkutan, tapi tidak menemukan kesamaan," ujar dia.

Setidaknya sudah ada 9 saksi yang turut diperiksa terkait kasus temuan mayat dalam koper tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com