Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Harimau, 1 Ternak Milik Warga Mati dan 2 Lainnya Sekarat

Kompas.com - 27/11/2019, 22:01 WIB
Oryza Pasaribu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - Tiga ekor lembu milik warga ditemukan mati dan sekarat di Dusun Sipincur, Desa Kebun Hapesong, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel (Tapanuli Selatan), Rabu (27/11/2019).

Hewan ternak itu mati diduga kuat akibat diserang binatang buas harimau sumatera.

Dari informasi yang didapat, ketiga ekor lembu tersebut diketahui milik Supadi, warga setempat. Supadi mengaku lembu miliknya hilang.

Setelah mencari, ia mendapati tiga ekor lembu tergeletak di areal perkebunan karet di Dusun Sipincur, Desa Kebun Hapesong, Batang Toru.

Baca juga: Antisipasi Serangan Harimau, Wisatawan Gunung Dempo Dilarang Berkemah Malam

Satu ekor lembu indukan ditemukan dalam kondisi mati dengan sejumlah luka di tubuhnya. Sedangkan dua ekor lembu yang masih anakan ditemukan dalam kondisi sekarat dan akhirnya dipotong di tempat.

"Ada empat sebenarnya yang hilang, tapi satu indukan lagi belum ditemukan. Masih tiga ekor yang ditemukan," kata Supadi kepada aparat Kepolisan Sektor Batang Toru yang turun ke lokasi, Rabu (27/11/2019).

Kapolsek Batang Toru AKP DMZ Harahap membenarkan kejadian tersebut. Sampai saat ini pihaknya masih berada di lokasi bersama BKSDA untuk memastikan apakah kejadian itu memang akibat serangan harimau.

"Kami masih di lapangan bersama tim dari BKSDA," ujar Kapolsek.

Selain menemukan lembu yang mati, pihaknya juga mendapati beberapa jejak yang diduga kuat harimau.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Padang Sidempuan, Gunawan Alza mengatakan, timnya sudah mendapat informasi soal serangan harimau terhadap ternak. Pihaknya sedang berada di lokasi.

Baca juga: Takut Ada Korban Lagi, BKSDA Pasang 2 Jebakan untuk Tangkap Harimau

 

Menurut Gunawan, dari jejak kaki yang ditemukan, ia menduga kuat itu adalah harimau sumatera.

"Iya benar, kami juga masih berada di lokasi. Dan, dari jejak kaki yang ditemukan, kami menduga kuat itu adalah jejak kaki harimau sumatera katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com