Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Harga Murah, Pil PCC Jadi Narkoba Paling Diminati.....

Kompas.com - 27/11/2019, 15:15 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Narkoba jenis pil Paracetamol, Cafein dan Carisprodol (PCC) selama ini paling diminati para penggunanya di kalangan anak muda karena harganya murah.

Pil ini bisa menyebabkan halusinasi tingkat tinggi bagi pemakainya dan berakibat kematian.

"Selama ini pil PCC narkoba yang paling diminati kalangan anak muda pemakai narkoba. Soaalnya, harganya murah," jelas Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Polisi Armand Daifari saat Konferensi Pers di Pabrik Narkoba, Kawalu, Kota Tasikmalaya, Rabu (27/11/2019).

Menurut Armand, beberapa kasus korban narkoba pil PCC di Indonesia terjadi di kalangan anak muda asal Kalimantan.

Baca juga: BNN Sebut Pabrik Narkoba di Tasikmalaya Mampu Produksi Jutaan Pil PCC

Mereka berhalusinasi dan laiknya seperti zombie serta loncat dari jembatan sampai akhirnya mati.

"Pil ini menyebabkan halusinasi dan penggunanya seperti Zombie. Hilang ingatan dan menyebabkan hal-hal yang di luar akal pikirannya," ungkapnya.

BNN pun meminta semua pihak mulai dari masyarakat dan pemerintahan setempat untuk ikut aktif dan berpartisipasi dalam menekan peredaran narkoba. Soalnya, narkoba sangat merusak generasi muda di Indonesia.

"Kita bersama-sama terus berupaya dalam memberantas narkoba. Ini sangat membahayakan bangsa ini," tandasnya.

Pihaknya pun terus bekerjasama dengan pemerintah dan penegak hukum di seluruh daerah di Indonesia untuk memerangi jaringan narkoba. Apalagi mereka seolah-olah berkamuflase dalam modus operandinya dan berusaha berbaur dengan masyarakat.

"Kamuflase mereka memisahkan aktifitas samarannya dengan operasi produksi narkobanya," pungkasnya.

Baca juga: Tergiur Produksi Narkoba Jenis Pil PCC, TL Tutup Usaha Jamu

Pabrik PCC

Diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Bareskrim Mabes Polri berhasil mengungkap jaringan pabrik yang memproduksi narkoba jenis pil Paracetamol Cafein dan Carisoprodol (PCC) di Gunung Gede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Selasa (26/11/2019).

Dalam pabrik tersebut berhasil diamankan sebanyak dua juta pil PCC siap edar beserta alat-alat pembuatnya dan bahan baku untuk jutaan pil obat-obatan terlarang tersebut.

"Pabrik sumpit yang digerebek kemarin adalah pabrik narkoba di dalamnya. Mereka berkamuflase menjadi pabrik sumpit untuk menutupi aksinya selama ini," jelas Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Armand Daifari, saat press rilis di lokasi penggerebekan, Rabu (27/11/2019). (K74-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com