Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kecamatan Diterjang Banjir, Pemkab Pasaman Barat Tetapkan Tanggap Darurat

Kompas.com - 25/11/2019, 12:15 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menetapkan status tanggap darurat akibat bencana banjir bandang yang melanda empat kecamatan pada Sabtu (23/11/2019) lalu.

Penetapan status itu dilakukan Pemkab Pasaman Barat pada hari ini, Senin (25/11/2019).

Masa tanggap darurat selama 7 hari mulai dari 24-30 November 2019.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Try Wahluyo.

"Setelah rapat dengan Pemkab Pasaman Barat hari ini, akhirnya ditetapkan status tanggap darurat selama 7 hari terhitung 24 November," kata Try Wahluyo saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Derita Tarmini, Rumah Ambruk dan Punggung Tertimpa Kayu

Try menyebutkan, empat kecamatan yang diterjang banjir adalah Ranah Batahan, Luhak Nan Duo, Gunung Tuleh dan Lembah Melintang.

Di Gunung Tuleh, banjir melanda Nagari atau Desa Rabi Jonggor yang mengakibatkan satu jembatan gantung putus.

Selain itu, satu masjid dan sebuah sekolah rusak diterjang banjir.

"Akibatnya akses jalan di Rabi Jonggor itu masih terganggu akibat putusnya jembatan itu," kata Try.

Kemudian, di Kecamatan Ranah Batahan, luapan Sungai Batang Batahan di Nagari Batahan menyebabkan tebing sungai runtuh 3-5 meter, di sepanjang 30 meter.

Sebanyak enam rumah warga dan satu masjid terancam ambruk, karena sudah sangat dekat dengan bibir sungai.

Di Kecamatan Lembah Melintang, Nagari Ujung Gading, ada empat titik banjir yang menyebabkan 4 rumah dan 1 bengkel hampir roboh.

Kemudian, sebanyak 40 rumah terendam banjir selama 8 jam.

Sementara itu, di Kecamatan Luhak Nan Duo, banjir menyebabkan jembatan di Pinagar Besar ambruk, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.

Kemudian, jembatan di Pinagar Kering mengalami kerusakan parah dan terancam ambruk.

"Setelah ditetapkan menjadi status tanggap darurat, kita berharap semua elemen bisa membantu penanganan bencana," kata Try.

Baca juga: Longsor di Agam, Akses Jalan Kelok 44 Putus Total Selama 1 Jam

Baca juga: Empat Jembatan Rusak Parah Akibat Banjir Solok Selatan, Akses Warga Terputus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com