Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bayi Perempuan Berusia 40 Hari Digigit Tikus, Hidung Sobek hingga Disuntik Tetanus

Kompas.com - 25/11/2019, 11:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rabu (20/11/2019) Lisdawati (40) warga Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendengar AP, bayinya menangis.

Ia merasa tangisan bayinya yang masih berusia 40 hari berbeda. Lisdawati pun bergegas menuju kamar dan terkejut saat melihat bayinya berdarah.

Sementara didekat bayi, ada tikus got yang kabur.

Ia pun segera lari meminta tolong ke tetangga dan segera membawa AP ke bidan terdekat

Baca juga: Cerita Ibu yang Bayi Perempuannya Digigit Tikus

Bayi AP kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umu Daerah (RSUD) Cibinong.

"Pas saya masuk kamar sudah banyak darah (AP) dan tikusnya langsung kabur, tikus datang dari got masuk lewat dapur dan memang rumah belum rapi saat itu (Rabu)" katanya, Sabtu (23/11/2019) malam.

Ia mengaku hanya sebentar meninggalkan bayinya. Menurutnya tidak biasa tikus naik ke atas tempat tidur.

Tikus got yang menggigit bayinya datang dari got yang masuk lewat dapur lalu ke kamar tidur. Ia mengaku saat kejadian, rumahnya belum dirapikan.

Baca juga: Ditinggal Ibunya ke Toilet, Bayi Perempuan Digigit Tikus

 

Disuntik tetanus

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Saat tiba di RSUD Cibinong, bayi AP langsung diberikan suntik tetanus. Menurut dokter, AP hanya mengalami luka luar.

AP luka akibat gigitan tikus di pipi, dahi, dan hidung.

Menurut Lisdawati, luka hidung di bayinya cukup parah sehingga harus dijahit.

"Hidungnya belah dijahit, kalau gak kan susah sembuh," kata Lisdawati.

Dilansir dari Tribunnews.com, ia mengaku trauma atas kejadian tersebut dan tidak berani meninggalkan bayinya serang diri di atas tempat tidur.

Baca juga: Narkoba Masuk Cianjur Lewat Jalur Tikus, Sasar Pelajar hingga Mahasiswa

"Tikusnya segede anak kucing, item, tikus got. Ditinggal sebentar biasanya begitu gak kenapa-kenapa, jadi Trauma saya. Sekarang udah gak berani ditinggalin di tempat tidur lagi," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Lisdawati, kondisi sang bayi sudah mulai membaik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com