Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cangkul di Sukabumi Sangat Bagus, Masa Harus Impor?

Kompas.com - 23/11/2019, 18:34 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan produk cangkul buatan Cibatu, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat sangat bagus dibanding buatan China.

"Pacul buatan Cibatu ini jauh lebih bagus ketimbang China. Tentu ada juga produk di daerah lain," kata Teten kepada wartawan saat kunjungan kerja di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2019).

Masalahnya, dia melanjutkan, antara pengrajin UKM di Cibatu ini tidak terhubung dengan pasar. Baik pasar pemerintah dengan di sini (para pengrajin UKM).

"Ini enggak boleh lagi. Masa cangkul saja impor," ujar dia.

Baca juga: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Cangkul Impor...

Menurut Teten di Sukabumi juga banyak produk UMKM yang bagus. Tidak hanya cangkul, tetapi berbagai alat pertanian ada di Sukabumi.

Dia juga mendengar ada persoalan di bahan baku yang tidak stabil. Juga persoalan standarisasi produk yang harus diurus dan pengembangan usaha atau pembiayaan untuk skala besar.

"Saya sebagai Menteri Koperasi dan UKM harus melindungi produk UMKM," kata Teten.

Teten berjanji setelah dari sini akan berbicara dengan Menteri Pertanian, Menteri Pekerjaan Umum dan kementerian lain yang membutuhkan cangkul. 

Baca juga: Jokowi: Cangkul Masa Masih Impor? Kebangetan!

Selain pasar pemerintah, lanjut dia, juga produk-produk logam harus masuk penjualan secara online, masuk ke digitalisasi. Nanti akan dibuatkan pelatihan untuk para UMKM agar go online. 

"Sehingga nanti penjualannya luas. Bahkan bisa ekspor lewat online juga," harapnya.

Pembiayaan bagi perajin 

Teten menjelaskan terkait pengembangan usaha atau pembiayaan untuk skala besar, pembiayaan tidak masalah. Karena, Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 190 triliun dialokasikan untuk UMKM.

Bunganya sangat rendah hanya 6 persen dengan plafon paling kecil mencapai Rp50juta tanpa agunan.

"Kami juga ada layanan klinik untuk konsultasi pengembangan usahanya termasuk membantu SNI (Standar Nasional Indonesia)," 

Di Sukabumi ini, Menteri Teten Masduki didampingi Bupati Sukabumi sempat berkunjung ke pusat produksi logam di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap program-program dari pemerintah pusat ini bisa direalisasikan. Termasuk pengembangan produksi cangkul atau alat pertanian lainnya.

"Karena ini memberikan peluang pekerjaan bagi padat karya untuk laki-laki," harap Marwan yang mendampingi Menteri Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com