Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Agam Berencana Relokasi Korban Banjir dan Longsor

Kompas.com - 21/11/2019, 14:52 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat, menyiapkan relokasi korban longsor dan banjir badang di Galapuang, Tanjung Raya, Agam.

Tercatat ada 14 kepala keluarga yang menjadi korban bencana alam itu dengan total 13 rumah, 1 madrasah dan 1 masjid.

Relokasi juga disiapkan untuk warga yang berada di sekitar daerah longsor dan banjir tersebut.

Baca juga: Pascabanjir dan Longsor Agam, PLN Pulihkan Kondisi Listrik

"Kami siapkan relokasi warga. Saat ini, korban masih diungsikan ke rumah tetangga dan keluarganya," kata Kepala BPBD Agam M Lutfi AR, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/11/2019).

Lutfi menyebutkan, untuk warga yang berada di daerah rawan tercatat ada 500 kepala keluarga lebih. Hanya saja, pihaknya masih menunggu persetujuan warga untuk mau direlokasi.

"Kami masih menunggu persetujuan warga. Daerah itu rawan bencana ada sekitar 500 KK lebih," ujar Lutfi.

Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras yang melanda Muko-Muko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, sejak Rabu (20/11/2019) sore hingga malam, menyebabkan seorang warga tewas.

Warga bernama Sutan Palindih (35) itu tewas setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau.

Baca juga: Timbunan Longsor 10 Meter Tutup Akses Jalan Kabupaten di Tanjung Raya Agam

Kemudian, hujan deras yang melanda daerah itu, selain merenggut satu nyawa juga menyebabkan banjir dan longsor di daerah Galapuang, Tanjung Sani, Tanjung Raya.

Di daerah Galapuang, Tanjung Sani, terjadi banjir dan longsor yang menyebabkan 13 rumah, satu madrasah dan satu masjid rusak.

Selain, itu menyebabkan akses jalan menjadi tertutup total akibat material longsor menutupi badan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian mencapai 10 meter lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com