Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 58 Kg Ganja, Dua Warga Jawa Barat Ditangkap

Kompas.com - 21/11/2019, 11:55 WIB
Dewantoro,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dua pria asal Jawa Barat ditangkap aparat Polres Langkat karena membawa 58 kg daun ganja dari Aceh hendak menuju Medan, di Jalan Lintas Sumatera, Simpang Maut, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (21/11/2019) pukul 06.00 WIB.

Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan mengatakan, keduanya bernama Asep Kurnia (30) warga Pasir Wangi, Kabupaten Garut, Jawa barat dan Cep Dudi Yuliadi (43) warga Banjar, Jawa barat.

Mereka ditangkap setelah adanya informasi sebuah mobil Toyota Avanza yang membawa narkotika jenis ganja dari arah Aceh menuju Medan.

Baca juga: Seorang Ibu di Ciamis Jual Ganja 1 Kilogram Per Bulan

Atas informasi tersebut, Doddy kemudian memerintahkan Kasat Reserse Narkoba AKP Adi Haryono, untuk melakukan penyelidikan.

Selanjutnya pukul 06.00 WIB, tim pun melihat mobil Toyota Avanza yang mereka targetkan melintas di Kota Stabat.

Petugas kemudian menghentikan kendaraan, namun mobil tersebut mencoba melarikan diri, hingga akhirnya berhasil dihentikan di sekitaran Simpang Maut Stabat.

Saat petugas melakukan penggeledahan, ditemukan bungkusan daun ganja yang di sembunyikan di berbagai bagian mobil.

Di antaranya di dalam kap mesin, di pintu samping kiri dan kanan depan dan belakang, di bawah ban serap, serta di dalam bodi mobil.

"Setelah dihitung, jumlahnya ada sebanyak 58 bal (bungkus)," ujar dia.

Baca juga: Bos Narkoba yang Ditembak Mati Punya Ladang Ganja 10 Hektare di Aceh

Sementara itu, dari interogasi yang dilakukan, kedua pelaku mengaku narkotika tersebut merupakan milik seorang warga Aceh bernama Bambang.

Ganja tersebut rencananya akan mereka bawa ke Kota Bandung, melalui Medan. "Setelah tiba di Bandung mereka akan mendapatkan upah Rp 15 juta," terang dia.

Selain barang bukti ganja, pihaknya juga mengamankan mobil Toyota Avanza warna silver D 1303 AAM yang dikendarai kedua pelaku.

"Saat ini sedang dilakukan upaya pengembangan," ujar dia.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com